“Kalau udahan sepi baru, pulangnya lari. Jadi ada kayaknya sindrom yang Eja alami dari kecil, Eja ketakutan buat ketemu, karena Eja dapat bullying,” ucap Eja melanjutkan.
Bukan hanya perkataan saja, Reza mengaku mengalami bullying secara fisik. “Eja enggak bisa apa-apa, Eja enggak berbuat apa-apa.
Jadi sebelah-sebelahan, tau-tau kepala Eja dibenturin, sampai ke fisik, itu terjadi sama Eja,” ungkap Reza.
Akibatnya hal itu, Reza memilih menjaga jarak dari teman-temannya agar tidak bertemu mereka.
“Eja kalau pulang sekolah tuh, rumah Eja mungkin (dekat), ini Eja harus muter jalan kaki untuk menghindari mereka, supaya enggak ketemu,” tutur Reza.
Bullying memang hal menakutkan dialami semua orang, terlebih pada anak-anak.
Baca Juga: Ruben Onsu Temui Orang yang Bully Betrand Peto
Saat jadi korban bullying atau penindasan, pasti merasa sedih dan kesal.
Namun ternyata, dampak yang disebabkan bisa lebih serius dan berbahaya.
Bullying merupakan tindak penindasan.