Find Us On Social Media :

Pedangdut Ini Ngaku Alami Bullying Parah Sejak Kecil Sampai Ketakutan Buat Keluar Rumah, Kenali 4 Bahaya Perundungan Saat Dewasa, Orangtua Wajib Tahu!

By Devi Agustiana, Selasa, 22 September 2020 | 11:53 WIB

Reza Zakarya atau Reza DA mengaku pernah menjadi korban perundungan alias bullying saat kecil.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDReza Zakarya merupakan salah satu pedangdut jebolan D’Academy, hingga ia sering juga dikenal dengan nama Reza DA (D'Academy).

Ia mengaku pernah mengalami bullying alias perundungan sejak ia kecil.

Hal ini diutarakannya dalam kanal YouTube Adiez Gilang saat berbincang dengan artis, Gilang Dirga.

Baca Juga: Makin Selektif Tetapkan Kriteria Calon Menantu Idaman, Orang Tua Ayu Ting Ting Tegaskan Anaknya Harus Dapat Pria Single, Umi Kalsum: yang Nggak Bikin Anak Ibu Dibully Mulu Dikatain Pelakor!

Reza DA menjelaskan bahwa bullying itu pertama dia alami saat sekolah dasar (SD).

Diwartakan melalui laman Kompas.com, Reza yang keturunan Arab, menjadi bulan-bulanan ejekan teman-temannya.

“Karena Eja dulu putih, beda gitu. Jadi mereka kayak yang 'Rab! Rab!', dari dulu dipanggilnya dari kecil selalu 'Rab! Rab!'” kata Reza.

Baca Juga: Ungkap Kriteria Calon Suami Ayu Ting Ting, Umi Kalsum: yang Penting Mah Single, Gak Bikin Anak Ibu di-Bully Pelakor..

Akibat bullying itu, Reza tidak berani keluar rumah.

Pria kelahiran Mei 1989 itu mengintip situasi dari jendela ketika akan keluar rumah.

“Jadi kalau keluar rumah 'Tuh si putih'. Jadi kayak apa, Eja kayak takut, kalau mau keluar rumah aja sampai yang benar harus ngelihat dulu,” kata Reza.

Baca Juga: Mengkeret Disatroni Ruben Onsu, Emak-emak Julid yang Bully Betrand Peto Secara Bar-bar Mohon Ampun dan Ngaku Tak Sadar dengan Tingkahnya: Dia Gak Sadar Katanya, Tiba-tiba Ngetik!

“Kalau udahan sepi baru, pulangnya lari. Jadi ada kayaknya sindrom yang Eja alami dari kecil, Eja ketakutan buat ketemu, karena Eja dapat bullying,” ucap Eja melanjutkan.

Bukan hanya perkataan saja, Reza mengaku mengalami bullying secara fisik. “Eja enggak bisa apa-apa, Eja enggak berbuat apa-apa.

Jadi sebelah-sebelahan, tau-tau kepala Eja dibenturin, sampai ke fisik, itu terjadi sama Eja,” ungkap Reza.

Baca Juga: Labrak Emak-emak yang Seenak Jidat Bully Betrand Peto, Ruben Onsu Sampai Nekat Datangi Rumah Pelaku Seraya Lakukan Hal Ini Demi Kasih Efek Jera

Akibatnya hal itu, Reza memilih menjaga jarak dari teman-temannya agar tidak bertemu mereka.

“Eja kalau pulang sekolah tuh, rumah Eja mungkin (dekat), ini Eja harus muter jalan kaki untuk menghindari mereka, supaya enggak ketemu,” tutur Reza.

Bullying memang hal menakutkan dialami semua orang, terlebih pada anak-anak.

Baca Juga: Ruben Onsu Temui Orang yang Bully Betrand Peto

Saat jadi korban bullying atau penindasan, pasti merasa sedih dan kesal.

Namun ternyata, dampak yang disebabkan bisa lebih serius dan berbahaya.

Bullying merupakan tindak penindasan.

Baca Juga: Baru Terkenal Sudah Sakit Hati Kena Bully Netizen, Pemeran Bu Tejo di Film Tilik: Aku Nangis Berhari-hari

Bisa berupa emosional, fisik, verbal atau kata-kata, dan cyber.

Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

Bisa di sekolah, lingkungan sekitar, atau bahkan di rumah.

Baca Juga: Komentari Adhisty Zara yang Dihujat Seantero Negeri Gegara Video Tak Senonoh, Ernest Prakasa Malah Banjir Komentar Sinis hingga Nama Kekeyi Ikut Terseret

Dilansir Grid.ID dari Grid Kids inilah beberapa bahaya bullying yang perlu orangtua ketahui:

  1. Depresi

Dampak pertama adalah depresi yang berkepanjangan.

Hal ini mengakibatkan para korban bully merasa ditekan.

Mereka tidak bisa melawan dan akhirnya menyebabkan depresi dan merasakan ketakutan.

Hal ini juga menyebabkan rasa yang tak nyaman.

  1. Gangguan Kecemasan

Ketika seseorang dibully dan mengalami permasalahan, maka dia akan terus terbayang dan akhirnya merasa cemas.

Mereka akan merasa selalu salah untuk melakukan berbagai hal.

Hal ini karena ia berpikir bahwa pada akhirnya, mereka akan kembali dibully.

  1. Mengucilkan diri

Dampak ketiga dari bullying adalah mengucilkan diri.

Ternyata mengucilkan diri sudah menjadi ciri khas korban bully.

Para korban bully menyendiri karena merasa tak ada orang yang bisa dipercaya. 

  1. Konsep diri yang buruk

Ketika mendapatkan perlakuan buruk dari bullying, korban akan merasa trauma.

Setelah itu, ada beberapa korban yang menjadi bersikap buruk dan meniru perilaku para penindas.

Hal ini karena mereka merasa perilaku tersebut wajar dilakukan.

Dampak bullying ini memang menakutkan, apalagi untuk masa depan korban.

Oleh karena itu, jika melihat tindakan ini, harus segera melaporkannya.

(*)