Hernia jenis inilah yang secara awal di Indonesia disebut sebagai turun berok.
Baca Juga: Cuma Rutin Minum Air Lemon Setiap Hari, Siap-siap Rasakan 10 Keajaiban Ini Pada Tubuh, Jangan Kaget!
Hernia inguinalis terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak di rongga perut mencuat ke selangkangan.
Ketimbang wanita, pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hernia inguinalis.
Hernia inguinalis atau turun berok dapat terjadi pada bayi, anak, sampai orang dewasa atau orang lanjut usia (lansia).
Pada bayi dan anak, hernia ini disebut hernia heriditer (keturunan).
Sementara pada orang dewasa dan lansia, sebutannya adalah hernia acquired (didapat).
Mengutip Mayo Clinic, adapun beberapa gejala hernia yang harus diwaspadai:
1. Rasa berat di selangkangan
Gejala yang pertama dirasakan ketika mengalami hernia adalah rasa berat di lipat paha atau selangkangan terutama ketika tekanan dalam perut meningkat, seperti saat mengejan, batuk, atau mengangkat barang yang berat.
2. Ada tonjolan
Gejala hernia selanjutnya adalah terlihat penonjolan di daerah liptan paha saat tekanan perut meningkat dan akan menghilang ketika tekanan tersebut itu juga menghilang.
Makin lama, tonjolan ini bisa semakin mudah keluar masuk atau hilang timbul.
Selain itu, tonjolan tersebut bisa semakin turun dan dapat masuk sampai ke kantong kemaluan (skrotum).
Kondisi ini sangat bergantung pada besarnya celah tonjolan yang terjadi.
3. Rasa nyeri di selangkangan
Munculnya tonjolan di selangkangan juga bisa disertai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di area tersebut, terutama saat membungkuk, batuk, atau mengangkat barang.
Bahkan kadang-kadang, nyeri dan bengkak juga akan terasa di sekitar testis saat usus yang menonjol turun ke skrotum.
Baca Juga: Selama Ini Dianggap Sehat, Nyatanya Buah Mangga Bisa Bawa 5 Petaka Ini Buat Tubuh, Hati-hati Deh!
Oleh karena itu, jika kamu atau ada orang disekitarmu mengalami gejala seperti di atas, segeralah hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
(*)