Dilansir Grid.ID dari Bustle via Surya Malang, hasil itu muncul setelah studi di Jurnal Mikrobiologi Klinis tentang spon mandi.
Dalam penelitian tersebut dipaparkan kalau spon mandi menyimpan beragam bakteri yang tak baik bagi kesehatan dan bisa menimbulkan infeksi.
Bakteria itu muncul setelah spon mandi bergesekan dengan kulit untuk membuang sel yang mati.
Bakteria yang terkandung di sana, kemudian akan berkembang biak dan menempel di spons mandi.
"Bakteri itu tetap muncul meski spon dicuci. Bakteri kemudian menjadi jamur dan seperti parasit," tutur Dr Michele Green.
Bahkan, spon biasanya dipakai secara berulang-ulang. Bakteri itu akan berkembang biak di spon.
Dan yang mengejutkannya lagi, dia mengatakan bakteri itu tumbuh dalam satu malam saja.
Senada dengan Michele Green, ahli dermatologi di Knight Dermatology Institute, Amerika Serikat, J. Matthew Knight, MD mengungkapkan hal sama.
Ia menjelaskan bahwa lingkungan kamar mandi akan semakin mendukung pertumbuhan bakteri dan jamur.