Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bawang putih sudah tersohor digunakan sebagai bumbu dasar masakan.
Bukan hanya itu, bawang putih juga kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Melansir Healthline via Kompas.com, bawang putih disebut kaya nutrisi tapi mengandung sedikit kalori.
Kandungan dalam satu siung bawang putih (sekitar tiga gram), yaitu:
- Mangan: 2 persen dari kebutuhan harian tubuh
- Vitamin B6: 2 persen dari kebutuhan harian tubuh
- Vitamin C: satu persen dari kebutuhan harian tubuh
- Selenium: 1 persen dari kebutuhan harian tubuh
- Serat: 0,06 gram
Sejumlah ahli menyimpulkan, kandungan bawang putih yang bermanfaat bagi kesehatan berasal dari senyawa belerang.
Senyawa tersebut terbentuk saat siung bawang putih dicincang, dikeprek, atau dikunyah.
Dari beberapa jenis senyawa, yang paling terkenal adalah allicin.
Senyawa ini muncul, ditandai dengan aroma khas setelah bawang dipotong atau dikeprek.
Senyawa belerang dari bawang putih memasuki tubuh dari saluran pencernaan dan menyebar ke seluruh tubuh.
Hal itu yang membuat bawang putih punya manfaat atau efek biologis kuat.
Beberapa manfaat bawang putih yang sudah dikenal, antara lain:
· Sebagai antibiotik alami
· Melindungi jantung
· Meningkatkan daya tahan tubuh
· Menurunkan tekanan darah tinggi
· Mengatasi kolesterol tinggi
· Mengurangi risiko bayi lahir prematur
Baca Juga: Belum Lama Mengemis Talak dari Kiwil, Meggy Wulandari Langsung Nikah Lagi dengan Seorang Pengusaha
Meskipun memiliki banyak manfaat, ada fakta lain yang perlu kamu tahu.
Ternyata bawang putih juga menyimpan bahaya untuk kesehatan.
Dilansir Grid.ID dari Grid Hype, hal ini karena bawang putih adalah antikoagulan alami.
Dengan bahasa lain sangat baik untuk mengobati masalah sirkulasi darah berkat kemampuannya untuk membuat darah lebih cair.
Hal itu adalah peningkatan fluiditas darah dengan mencegah gumpalan darah, serangan jantung, stroke, thrombosis, dan lain-lain.
Oleh karena itulah, saat kamu sedang mengonsumsi obat antikoagulan jangan mengonsumsi bawang putih.
Efeknya berbahaya karena dapat menyebabkan terlalu banyak fluiditas dan selanjutnya menyebabkan pendarahan yang berlebihan.
Sangat mengerikan, bukan?
(*)