Pabrik yang terdampak banjir bandang itu, kini tengah melakukan gotong royong untuk memastikan tidak ada imbas pada kualitas produksi.
"Kami memastikan bahwa kondisi ini tidak berimplikasi pada kualitas serta layanan produk Aqua dan pasokan untuk para konsumen tetap terpenuhi melalui fasilitas pabrik yang lain," pungkasnya.
Sementara itu melansir informasi dari TribunJabar.id, akibat banjir bandang yang terjadi Senin (21/9/2020) malam hingga Selasa pagi telah mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Sebanyak 12 Desa di tiga Kecamatan Sukabumi ikut terendam banjir bandang yang bermula dari luapan air Sungai Citarik - Cipeuncit.
Akibat diguyur hujan lebat, kini ratusan rumah di sana mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Ratusan orang dikabarkan mengalami luka dan 3 warga disebutkan terbawa arus air sungai yang meluap.
Berdasarkan data sementara dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, di Kecamatan Cicurug ada 6 desa yang terdampak.
(*)