Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Sejak dalam kandungan, segalanya sudah dipersiapkan semaksimal mungkin demi menyambut sang buah hati.
Namun apa daya, sesuatu di luar dugaan tetap saja bisa terjadi.
Hal ini pula yang dialami artis cantik Sandra Dewi.
Senin, 2 September 2019, ia melahirkan anak keduanya sekitar pukul 22.07 WIB.
Diwartakan melalui laman Tribun Mataram, Sandra Dewi menceritakan bahwa selama hamil anak kedua, ia tak mengalami muntah hingga membuatnya lupa kalau sedang berbadan dua.
Tak hanya itu, ada yang membuat Sandra dan suami khawatir di usia kehamilan yang sudah masuk 37 minggu.
Hal ini lantaran posisi kepala Mikhael belum terbalik ke bawah alias sungsang.
"7 hari yang lalu, tgl 2-09-2019 jam 22.07 wib putra kami yang kedua Mikhael Moeis (Mika) telah lahir ke dunia dgn berat 3.5kg & panjang badan 51cm. Dari awal kehamilan sampai persalinan kl ini sangat penuh mujizat & cerita..”
Dari awal kehamilan yg ga eneg, ga muntah, sampe sering lupa kl lg hamil, sampai minggu ke 37 weeks Mika posisi kepalanya blum balik kebawah (sungsang), kemudian saya & suami novena Tiga Salam Maria,” tulis Sandra Dewi.
“Kl Mika memang mau lahir caesar/normal terserah Mika & Tuhan, krn buat saya lahir caesar/normal terserah dari anaknya & krn normal & caesar sama sama penuh perjuangan,
Kemudian doa saya terjawab di 38 minggu, Mika posisinya balik dgn kepala dibawah & artinya dia maunya normal & siap buat persalinan normal seperti kakaknya…,” jelasnya.
Sandra dan suami pun terus berdoa untuk sang buah hati yang siap lahir ke dunia.
Kendati posisi Mikhael sempat sungsang, Sandra tak masalah jika harus melahirkan secara normal ataupun caesar.
Baca Juga: Apapun Keinginannya Selalu Terwujud, Sandra Dewi Sampai Dikira Reinkarnasi Orang Baik!
Hingga akhirnya di usia kehamilan 38 minggu, posisi kepala Mikhael sudah terbalik dan berada di bawah.
Kita ketahui bersama bahwa posisi janin sungsang menjadi masalah yang kerap terjadi pada ibu hamil.
Kehamilan dengan posisi sungsang biasanya terjadi ketika posisi janin tidak berubah untuk siap lahir.
Pada kehamilan normal, kepala bayi akan berada di bawah untuk bersiap-siap lahir.
Terdapat beberapa penyebab posisi janin sungsang yang perlu bumil ketahui.
Dilansir Grid.ID dari Nakita, bumil yang mengalami posisi janin sungsang biasanya disebabkan mengalami kehamilan sudah beberapa kali.
Baca Juga: Lucunya Sandra Dewi Ketika Galak Kepada Harvey Moeis hingga Sang Suami Takut Kelamaan di Toilet
Bumil yang hamil kembar juga meningkatkan risiko janin sungsang.
Sementara, yang memiliki kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya juga bisa menyebabkan posisi janin menjadi sungsang di kehamilan yang sekarang.
Kemudian, cairan ketuban juga ternyata berpengaruh pada posisi janin.
Cairan ketuban yang terlalu banyak atau sedikit dapat menyebabkan posisi janin jadi tidak normal.
Janin yang tidak memiliki ruang ekstra untuk bergerak karena ketuban terlalu banyak.
Selain itu, janin juga tidak bisa bergerak karena tidak cukup air ketuban dalam rahim.
Bumil yang mengalami bentuk rahim tidak normal pun berisiko mengalami sungsang.
Bayi tidak dianggap sungsang sampai sekitar usia 35 hinga 36 minggu.
Pada usia kehamilan ini, janin biasanya mulai bergerak ke bawah untuk masuk ke dalam posisi persiapan sebelum melahirkan.
Baca Juga: Harvey Moeis Gemar Beramal, Sandra Dewi Merasa Dapat Upeti Setiap Hari
Jika pergerakan ini terjadi sebelum usia 35 minggu, bumil tak perlu khawatir karena tak ada masalah yang berarti.
Biasanya dokter akan melihat posisi sungsang dengan bantuan USG.
Oleh karena itu, orangtua perlu rutin melakukan cek kandungan untuk memastikan kondisi buah hati baik-baik saja.
(*)