Dalam satu bungkus mie instan terdapat bumbu yang mengandung banyak monosodium glutamate (MSG) atau micin dan garam sodium.
Perlu diketahui, setelah selesai menghabiskan satu porsi mi instan, itu berarti sekitar 1.700 miligram sodium akan masuk ke tubuh.
Jumlah tersebut telah mencukupi sekitar 85% kebutuhan garam per hari dari batasan yang telah direkomendasikan.
Bila tubuh mengalami kelebihan garam, akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang, seperti peningkatan berat badan, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa kandungan MSG dapat berdampak negatif lainnya.
Satu studi menemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa.
Meskipun MSG kemungkinan aman dalam jumlah sedang, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap MSG dan harus membatasi asupannya.
Kondisi ini dikenal sebagai kompleks gejala MSG.
Penderita mungkin mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, otot tegang, mati rasa, dan kesemutan.
Mengutip laman Cewek Banget, meskipun menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Perka BPOM-RI No. 23 tahun 2013, menyatakan bahwa asam glutamat dan garam-garamnya termasuk MSG adalah bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi, tapi hal ini tetap menjadi hal yang kontroversi.