Melansir informasi dari TribunnewsBogor.com, konon katanya lagu Wangsit Siliwangi mengandung pesan terakhir yang memuat tentang fatwa kehidupan di masa yang akan datang.
Pesan itu diucapkan oleh seorang raja Pajajaran yang terkenal yaitu Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi bagi para abdinya sebelum berpisah.
Hingga akhirnya, saat penonton lain asik nyawer sang penari, Kades Maman justru mengeram dan bangkit dari tempat duduk.
Baca Juga: Mengaku Konsisten dengan Keterangannya, Lia Ladysta Tak Gentar Siapapun Lawannya
Tiba-tiba merangkul sang penari, sang kades langsung membuat heboh warga saat mengambil sebuah benda dari pinggang penari.
Sebiilah keris yang diambil Maman dari pinggang penari itu lantas membuat maman merayap di lantai dengan suara yang masih menggeram.
Sontak, para tamu histeris melihat ulah sang Kades yang mengeluarkan suara menggeram itu.
Melihat kondisi yang tak biasa itu, pihak keluarga serta para hadirin langsung panik menghampiri Manan.
"Bapak! Bapak!" teriak seorang wanita dalam video.
Atas kejadian itu, pertunjukkan tari mendadak tegang dan histeris.
Beruntung warga yang tanggap, berusaha menyadarkan Maman untuk kembali seperti sedia kala.
Seperti diinformasikan dari Instagram Indramayuterkini, pentas seni jaipong itu mulanya hendak dijadikan acara hiburan di sela-sela Pembukaan TMMD 109.
"Manan Mengalami Kesurupan Dan Memaksa Pentas Tarian Jaipong Yang Dibawakan oleh Penari Dari Karawang Unruk Dihentikan,"
"Pentas Seni Jaipong Ini Merupakan Hiburan Di sela-sela Acara Ramah Tamah Pembukaan TMMD 109 Yang Digelar Di Desa Gantar," kutip Grid.ID dari akun @indramayuterkini.
(*)