Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa minuman boba bisa membuat pencernaan orang dewasa dan lanjut usia terganggu.
"Untuk orang tua, sistem pencernaan mereka lebih lambat dan kurang aktif, sehingga zat tambahan makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Boba dalam minuman sulit dicerna oleh tubuh orang dewasa," tambahnya.
Mengutip Tribun Travel, kandungan gula dan kalori yang tinggi pada boba juga sangat berpotensi menimbulkan risiko penyakit jantung dan asam urat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Caitlin Batt, et al, sering mengonsumsi minuman manis lebih dari 2 kali per hari, dapat meningkatkan risiko terkena asam urat sebesar 1,78 kali pada pria dan 3,05 kali pada wanita.
Hal ini disebabkan karena adanya kadar fruktosa dan kalori yang tinggi, serta berlebih.
Sehingga memicu terjadinya peningkatan asam urat.
Karena efek negatifnya yang tinggi, Dr Tan menyarankan agar minuman boba sebaiknya dihindari oleh semua orang dari berbagai jenis usia.
(*)