Find Us On Social Media :

Ahli Ini Bongkar Alasan Kenapa Minum Boba Setiap Hari Dilarang Keras, Jawabannya Bikin Syok!

By Devi Agustiana, Minggu, 27 September 2020 | 11:25 WIB

Ilustrasi minuman boba.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Siapa sih yang nggak doyan minuman bubble tea atau orang juga biasa menyebutnya boba.

Boba semakin menduduki kepopulerannya saat ini.

Rasanya yang manis dan juga nikmat ini membuat para pecinta boba menjadi ketagihan dan ingin mengonsumsi lagi dan lagi.

Baca Juga: Cuma Rutin Minum Air Garam Hangat Setiap Hari, Kamu Akan Rasakan 8 Manfaat Ini Buat Tubuh, Siap-siap Terkejut!

Namun, ada fakta yang perlu kamu ketahui tentang minuman populer ini.

Tanpa kita sadari, minuman kekinian ini ternyata bisa menjadi racun bagi tubuh kita.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, seorang konsultan kesehatan, Dr Tan Wee Yong mengatakan gula yang terkandung dalam minuman boba adalah penyebab utama minuman kaum milenial tersebut bisa merusak kesehatan.

Baca Juga: Ini Sederet Kebiasaan yang Harus Dihentikan Agar Tak Kena Penyakit Paru-paru Seperti Diidap Polo Srimulat, Nomor 3 Sering Banget Kita Lakukan

"Rata-rata, secangkir minuman boba mengandung 20 sendok teh gula. Padahal, orang dewasa yang sehat, disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari delapan sendok teh gula sehari," ucapnya.

Pakar diet, Kong Woan Fei juga mengatakan, minuman boba bisa menyebabkan kita mengalami obesitas.

Dalam satu cup teh boba, misalnya, kalori yang terkandung setidaknya bernilai 370 kalori.

Baca Juga: Sabun Batang vs Sabun Cair, Mana Sih yang Lebih Baik?

Sementara itu, topping boba itu sendiri mengandung sekitar 150 kalori.

Kong juga menambahkan, minuman boba sama sekali tidak mengandung nutrisi.

"Tidak ada nilai gizi dari minum minuman tinggi gula," tambahnya.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Kegirangan Lantaran Ngidam untuk Makan Jengkol Akhirnya Tercapai, Ini 5 Fakta Tentang Ngidam yang Perlu Bumil Tahu, Ternyata Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi Loh!

Melansir laman Health Essentials, minuman boba juga bisa menyebabkan munculnya jerawat.

Pasalnya, boba biasanya terbuat dari gula, tapioca, dan susu yang merupakan pemicu jerawat.

Kulit kita mungkin tidak toleran terhadap laktosa dan hormon dalam susu, sehingga dapat bereaksi dengan testosteron dalam tubuh.

Baca Juga: Banyak Orang Nggak Tahu, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Wanita Kalau Nekat Makan Mi Instan Dua Kali Seminggu, Jangan Kaget!

Hasilnya, hal ini dapat meningkatkan produksi sebum di kulit yang menyebabkan jerawat.

Selain itu, kandungan gula di dalamnya memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menghasilkan lonjakan insulin, meningkatkan sekresi androgen, peradangan, dan produksi minyak.

Dr Tan menambahkan, minuman boba biasanya mengandung pewarna dan zat tambahan makanan tertentu yang dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif.

Baca Juga: Hati-hati! Orang dengan Kondisi Ini Jangan Coba-coba Makan Bawang Putih, Bisa Pendarahan Mendadak Loh

Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa minuman boba bisa membuat pencernaan orang dewasa dan lanjut usia terganggu.

"Untuk orang tua, sistem pencernaan mereka lebih lambat dan kurang aktif, sehingga zat tambahan makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Boba dalam minuman sulit dicerna oleh tubuh orang dewasa," tambahnya.

Mengutip Tribun Travel, kandungan gula dan kalori yang tinggi pada boba juga sangat berpotensi menimbulkan risiko penyakit jantung dan asam urat.

Baca Juga: Aktor Kawakan Ini Sempat Jalani Operasi Hernia atau Turun Berok Sebelum Meninggal, Ternyata Ini Ciri-cirinya yang Harus Diwaspadai!

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Caitlin Batt, et al, sering mengonsumsi minuman manis lebih dari 2 kali per hari, dapat meningkatkan risiko terkena asam urat sebesar 1,78 kali pada pria dan 3,05 kali pada wanita.

Hal ini disebabkan karena adanya kadar fruktosa dan kalori yang tinggi, serta berlebih.

Sehingga memicu terjadinya peningkatan asam urat.

Baca Juga: Jadi Makanan Kesukaan Semua Orang, Nggak Nyangka Rutin Makan Nasi Goreng Justru Mengundang Penyakit Ini, Hati-hati Deh!

Karena efek negatifnya yang tinggi, Dr Tan menyarankan agar minuman boba sebaiknya dihindari oleh semua orang dari berbagai jenis usia.

(*)