Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Sosok Sandra Dewi tentu tak asing di telinga publik.
Ya, ia adalah aktris yang kerap wara-wiri di layar televisi membintangi berbagai judul sinetron.
Tak hanya punya karier moncer, Sandra Dewi juga disebut memiliki kehidupan nyaris sempurna usai menikah dengan pria yang super tampan, Harvey Moeis.
Tak cuma tampan, suami Sandra juga disebut-sebut sebagai pengusaha yang sukses dan tajir melintir.
Oleh karena itu, tak mengherankan bila Sandra Dewi memiliki kehidupan yang nyaman dan mapan.
Meski hidup nyaman jadi istri konglomerat, Sandra Dewi rupanya juga pernah berjuang mati-matian membangun karier keartisannya.
Baca Juga: Bertahun-tahun Ditolak Syuting Film dan Iklan, Sandra Dewi: Casting 1000 Kali Enggak Pernah Dapat
Hal itu terungkap dalam kanal Youtube Daniel Mananta Network pada Selasa (22/09/2020).
Dalam unggahan itu, Daniel awalnya penasaran mengapa Sandra Dewi amat gigih berjuang membangun karier artis, walau kerap mendapat penolakan.
Diakui Sandra, ia melakukan hal tersebut lantaran menyayangi orang tua dan keluarganya.
"Kalau gue intinya gue tu sayang banget sama orang tua gue gitu, sama keluarga tu sayang banget, jadi kaya gue selalu ditolak, selalu ikut terus," ujar ibunda Raphael Moeis tersebut.
Sandra lantas menceritakan perjuangan beratnya menjadi artis sinetron.
Menurut pengakuannya, Sandra sampai tak tidur berhari-hari dan harus menyetir seorang diri.
Ia bahkan tak punya waktu untuk tidur lantaran harus ke lokasi selanjutnya.
"Waktu gue syuting striping pun, gue kayak enggak tidur berhari-hari, tapi gue masih nyetir, gue sampai ketiduran di sofa."
"Sampai kayak pulang syuting terus mandi, terus ketiduran di sofa lima menit aja gue harus cepat-cepat nyetir untuk ke lokasi selanjutnya," jelas Sandra Dewi.
Meski begitu, ia kuat menghadapi semuanya lantaran ingin membuat orang tuanya bangga.
"Yang bikin gue kuat bertahan tidak tidur tidak istirahat itu adalah alasan gue untuk bikin orangtua gue bangga, balas budi orang tua," ucap Sandra Dewi.
Dengan suara bergetar, Sandra mengingat momen mengharukan saat ibundanya menanti dirinya di jendela apabila ia pulang subuh.
"Setiap gue pulang syuting subuh, nyokap gue tuh tiap hari nunggu di jendela," tutur Sandra Dewi.
Tak hanya itu, ia juga mengenang momen saat harus mencari lokasi syuting yang jauh menggunakan peta dari kertas.
Bahkan, ia mengaku sampai bingung dengan jalan lantaran dirinya adalah anak perantauan.
"Gue pakai peta yang di kertas, enggak ada GPS waktu itu."
"Nyetir itu dari kayak lokasi syuting itu benar-benar kayak jauh banget tahu enggak."
"Sedangkan gue anak perantauan, gue enggak tahu Jakarta," tutup Sandra Dewi.
(*)