Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apakah di rumah kamu masih menggunakan cobek dan ulekan?
Benda ini masih sering di gunakan untuk menghaluskan bumbu makanan.
Meskipun sudah banyak tersedia beragam alat canggih yang mampu menghaluskan makanan dalam sekejap, namun masih banyak orang yang bertahan dengan benda ini.
Baca Juga: Dekat dengan Jordi Onsu, Cita Citata Mengaku Tertarik untuk Kembali Geluti Bisnis
Alasannya tak lain agar mempertahankan cita rasa tetap lezat.
Namun ada fakta yang harus kamu tahu tentang cobek dan ulekan ini.
Dilansir Grid.ID dari Serambinews, cobek dan ulekan kini tidak 100 persen terbuat dari batu asli.
Selama ini, biasanya cobek dan ulekan terbuat dari olahan batu andesit.
Cobek bermutu baik menurut ahli adalah bukan berwarna hitam, melainkan abu-abu seperti warna alami batu.
Baca Juga: Dekat dengan Jordi Onsu, Cita Citata Mengaku Tertarik untuk Kembali Geluti Bisnis
Jika menemukan cobek berwarna hitam, agaknya harus dicurigai keasliannya karena umumnya warna hitam didapat dari cat.
Untuk mengetahuinya, kita bisa menggosok cobek pada benda keras dan melihat tekstur yang terlihat.
Kita bisa menggunakan pisau untuk menggosoknya.
Baca Juga: Cuma Modal Beberapa Lembar Daun Kemangi Kering Bisa Basmi Uban, Begini Caranya
Jika ada garis putih di bekas gosokan, tandanya cobek telah dicat berwarna hitam.
Selain itu, di pasaran juga terdapat cobek campuran batu, pasir, dan semen.
Umumnya bobot cobekan campuran semen lebih ringan ketimbang cobekan batu asli.
Cobek yang dicat dan menggunakan campuran akan berdampak pada kesehatan orang yang menyantap makanannya.
Sebab, cobek merupakan alat untuk menghancurkan bahan makanan secara alami.
Sedangkan tips memilih ulekan, jika semakin berat, maka semakin bagus untuk menghaluskan bahan makanan.
Ulekan juga memiliki kerapatan pori-pori batu yang berbeda.
Ada yang halus, ada yang kasar.
Besaran pori-pori batu ini pada akhirnya memengaruhi hasil ulekan menjadi lebih kasar atau lebih halus.
Selain cobekan dan ulekan berbahan batu, di pasaran juga terdapat cobekan dan ulekan berbahan kayu.
Entah batu atau kayu, semua bisa digunakan asal tetap dijaga kebersihannya.
Dan yang pasti pilih cobek dan ulekan yang terbuat dari batu asli.
Tips mengetahui cobek asli atau palsu
Langkah ini akan membuat cobek batu tidak berpasir sekaligus mengetes apakah cobek yang kita beli asli terbuat dari batu atau bukan.
Cobek harus kita rendam dalam air selama minimal 15 hari.
Setiap hari ganti airnya sambil disikat-sikat.
Cara ini akan melarutkan pasir halus yang mungkin ada dalam cobek batu sehingga cobek bisa bebas dari kemungkinan berpasir.
Cobek yang bukan dari batu asli punya kecenderungan tidak tahan terhadap air.
Sehingga, jika setelah direndam cobek akhirnya pecah atau retak, berarti cobek tidak asli dari batu.
Tips membersihkan cobek
Setelah kamu bisa membedakan cobek asli dan palsu, kamu juga perlu mengetahui perawatan cobek sehari-harinya.
Mengutip laman Tribun Style, ternyata membersihkan cobek yang tepat bisa menggunakan beras.
Beras mampu mengikat minyak-minyak yang menempel pada pori-pori cobek.
Caranya, pastikan cobek dalam keadaan kering.
Tuangkan dua sendok makan beras putih ke dalam cobek, kemudian ulek sampai berwarna gelap.
Ulangi proses tesebut sampai beras tak lagi menghitam.
Setelah itu, baru bilas cobek tersebut dengan air hangat agar bersih.
Hasilnya, cobek akan bebas dari kerak, minyak, dan jamur.
(*)