Find Us On Social Media :

Bawakan 'Dynamite' di Grammy Museum, BTS Buka-bukaan Tentang Tantangan Selama Pandemi dan Musik Mereka!

By Silmi Nur Aziza, Jumat, 25 September 2020 | 11:16 WIB

BTS di Grammy Museum.

"Kami telah mengembangkan hobi pribadi seperti bermain gitar, melukis, menggambar, dan sebagainya.”

Baca Juga: Akui Telah Lakukan Perzinaan Sebanyak 6 Kali hingga Sempat Ditemukan Terkapar Setengah Telanjang di Dalam Mobil, Dua Oknum PNS di Asahan Kini Berujung di Balik Jeruji Besi

Menanggapi pertanyaan tentang mixtape-nya, Suga berkata, “Aku punya banyak waktu luang, jadi aku bisa mengerjakan jadwal yang ketat untuk mixtape tersebut."

"Aku bisa menyusun sepuluh lagu penuh dan merilisnya," imbuhnya.

Jimin, V, dan J-Hope menekankan bahwa 'Dynamite', yang merupakan single berbahasa Inggris pertama BTS, dimaksudkan untuk mengangkat suasana hati orang-orang selama masa sulit ini.

Jimin berkata, “Saat kami menemukan lagu tersebut ketika mengerjakan album, liriknya memiliki arti dan perasaan keseluruhan dari lagu itu paling cocok karena [dalam bahasa Inggris]. Kami memutuskan untuk mengambil tantangan untuk mewujudkannya."

Baca Juga: Lagi Berdakwah Tiba-tiba Muntah Darah Hingga Ngaku Diganggu Jin, Indadari Ungkap Keanehan yang Dirasakan: Banyak Binatang Aneh Dirumah!

J-Hope menambahkan, “Semua orang mengalami masa sulit sekarang. Karena menyanyi dan menari adalah hal terbaik yang bisa kami lakukan selama ini, 'Dynamite' adalah cara terbaik untuk menyampaikan kegembiraan kami saat tampil. ”

V berkata, "'Dynamite' adalah reaksi terhadap situasi pandemi saat ini. Kami ingin memberikan energi kepada orang-orang melalui menyanyi dan menari, itulah yang terbaik yang kami lakukan.”

Suga menambahkan, "'Dynamite' adalah lagu bergenre disko retro, jadi kami mencoba banyak hal berbeda dalam mixing."

Baca Juga: Mejeng Pakai Piyama Sambil Gelendotan Manja pada Raffi Ahmad, Nagita Slavina Kepergok Pakai Sandal Rumahan Harga Rp 5 Juta, Netizen Auto Puyeng: Ya Ampun Mahal Amat...

"Kami tidak tumbuh besar dengan mendengarkan musik disko, jadi kami banyak berpikir tentang bagaimana menghidupkan era itu."

"Biasanya, kami bekerja dengan banyak produser yang berbeda dalam proses mixing, dan ini adalah proses revisi yang konstan, jadi kami akhirnya mencoba banyak gaya musik yang berbeda,” pungkasnya.

J-Hope juga berbagi bahwa poin kunci dari koreografinya adalah mudah bagi orang untuk ikut menari.

Wah, bagaimana menurutmu?

(*)