Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Beberapa waktu yang lalu, kasus pembunuhan sadis terhadap driver ojol wanita menghebohkan publik.
Fitri Yanti (44) atau driver ojol bernasib malang itu, mulanya ditemukan oleh warga dalam kondisi yang mengenaskan.
Di sekitar semak belukar, jenazah Fitri Yanti ditemukan tepat di Jalan Mahoni Pasar II Tembung, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percutseituan, Deli Serdang, Sumatra Utara.
Baca Juga: Keluhkan Calon Vaksin Covid-19 Bikin Ngantuk, Driver Ojol Tetap Nekat Ngojeg Usai Disuntik
Melansir dari TribunnewsBogor.com, jenazah wanita berusia 44 tahun itu ditemukan pada 31 Agustus 2020 lalu.
Warga Jalan Bromo, Gang Bahagia, Kecamatan Medan Denai ini diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Sebab, jasad Fitri Yanti mengalami luka parah di bagian leher yang dikabarkan nyaris terputus.
Setelah dilakukan pengusutan lebih lanjut, kini pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku.
Wanita yang kesehariannya bekerja sebagai ojek online itu rupanya tewas di tangan suaminya sendiri.
Fery Pasarbiru (49) atau suami siri dari Fitri Yanti akhirnya diamankan oleh pihak berwajib.
“Tersangka diamankan ketika sembunyi di rumah kerabatnya,” jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja.
Mengetahui pelaku telah diamankan, keluarga korban akhirnya naik pitam mengetahui fakta bahwa Fery telah menjadi dalang di balik tindakan sadis ini.
Setibanya di Mapolrestabes Medan pada Kamis (24/9/2020), keluarga Fitri Yanti langsung menghujani pelaku dengan kejutan.
Tanpa basa-basi, pihak keluarga korban langsung melayangkan tendangan sekuat tenaga di bagian perut tersangka.
Selain itu, keluarga korban juga melontarkan kata-kata kasar pada pelaku hingga membuat situasi tak lagi kondusif.
Sementara itu, anak sulung Fitri Yanti, Rani (23) berharap penegak hukum memberikan balasan setimpal untuk pelaku yang tak lain merupakan ayahnya.
Sembari menangis terisak, Rani meminta pihak kepolisian untuk mengusut pelaku lain yang diduga kuat dari keluarga suami siri ibunya itu.
Rani meyakini bahwa keluarga Fery ikut terlibat dalam pembunuhan sadis yang menimpa ibunya, meskipun pelaku mengaku berjalan sendirian.
"Kami ingin dihukum mati, saya juga ingin supaya keluarganya diproses, mereka membantu eksekusi mama."
"Pokoknya kami percaya bahwa keluarganya bantu, anak istri keluarga membantu eksekusi mama, semua sama."
"Eksekusi ini kami yakin tidak sendiri, dia mengaku sendiri, tapi kami merasa ada teman-temannya," ucapnya di lokasi.
Sempat berhubungan dengan korban sehari sebelum tewas, Rani membeberkan bahwa ibunya sempat menitipkan pesan terakhir.
Sang ibu memintanya untuk menjaga adik-adiknya dan ingin segera membuat usaha.
Namun, Rani tak memungkiri bahwa dirinya sempat khawatir akan ada hal terjadi pada ibunya.
"Saya di Pekanbaru, pas hari Jumat saya video call, dia pengen buka kedai di Pajak Halat."
"Saya bilang nanti terjadi sesuatu, keluarga mereka ngajar mamak lagi. Katanya gak apa-apa, ini demi anak cucu."
"Di rumah, ada adik saya, nenek sama cucu. Tapi pas hari Sabtu itu kasih pesan jaga cucu, jaga nenek," ungkapnya.
Lebih lanjut, kasus yang menimpa Fitri Yanti kembali diserahkan pada pihak kepolisian untuk ditangani proses hukum selanjutnya.
Sementara itu dari Kompas.com, informasi serupa juga terjadi di Rusun Griya Tipar Cakung sewaannya di Kelurahan Cakung Barat, Cakung pada Jumat (8/11/2019) lalu.
Seorang driver ojol dikabarkan meregang nyawa secara tragis.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, polisi telah menangkap terduga pelaku pembunuhan Rieke Andrianti.
Hery mengatakan, hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi mendapati sejumlah luka penganiayaan pada jasad Rieke.
"Untuk kondisi jenazah, ada beberapa luka di bagian badan, di kepala, punggung, kemudian luka tusuk pada bagian perut," ujarnya.
"Diperkirakan korban pembunuhan. Sekarang masih tahap penyelidikan, anggota masih bekerja untuk meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti," tuturnya.
(*)