Selain rasanya enak, kini susu kedelai murni sudah sering banyak dijumpai di berbagai tempat.
Lebih lanjut, Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Prof. Dr. Ir. Made Setiawan dalam sebuah seminar di Jakarta pernah menyatakan bahwa kebiasaan mengonsumi kedelai atau produk olahannya sebanyak 50-90 mg/hari akan memperlambat gejala menopause.
Di Jepang, yang kaum wanitanya rutin mengonsumsi kedelai, menopause baru terjadi saat memasuki usia 57 tahun.
Ternyata kedelai mengandung protein yang kaya akan isoflavon, zat yang serupa dengan estrogen.
Kandungan antioksidan tinggi pada isoflavon ini fungsinya memperlambat penuaan dini.
Tak hanya itu, isoflavon pun ampuh mencegah penyakit yang marak di kalangan wanita saat ini, yaitu kanker payudara.
Untuk wanita, Made Setiawan menyarankan sebaiknya sejak pubertas sudah dibiasakan mengonsumsi kedelai.
Untuk produk olahan kedelai seperti tempe dan tahu, sebaiknya direbus pengolahannya bila ingin hasil optimal.
(*)