Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Nama Dinar Candy saat ini tengah hangat diperbincangkan masyarakat Tanah Air.
Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu, Dinar Candy berhasil menjual celana dalam bekas miliknya seharga Rp 50 juta.
Dan kini, ia kembali menjadi sorotan netizen usai menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Ngobrol Soal Seks dengan Deddy Corbuzier, Dinar Candy: Aku Tipe Cewek yang Menguasai Permainan
Pada video di unggahan di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier, Rabu (25/9/2020) Dinar Candy mengaku tak memakai bra saat itu.
Bukan tanpa sebab, Dinar mengaku hal itu adalah kebiasaannya jika sudah malam hari.
"Aku kan punya kebebasan, aku pengen mengekspresikan diri aku dan aku pengen merasa rileks jadi gak pakai bra," kata Dinar.
"Kalau terganggu masalah sendiri lah kenapa nyalahin saya," lanjutnya.
Seperti biasa, Deddy kemudian mengunggah cuplikan video podcast-nya itu di akun Instagramnya.
Tak lama dari itu, Dinar turut mengomentari postingan kekasih Sabrina Chairunnisa.
"Hi om," tulis Dinar Candy dalam kolom komentar.
Rupanya komentar Dinar kala itu mengundang sejumlah warganet untuk melontarkan beragam kritikan.
Salah satunya adalah akun Instagram yang menyinggung fisik Dinar Candy berikut ini.
Baca Juga: Sering Disangka Wanita Gampangan, Dinar Candy Justru Pernah Belikan Mobil untuk Pacarnya
"Hmmm Dinar Candy jelek gobl*k, Sabrina cantik tapi kenapa ya mata om Deddy kedua gunung melulu?" tanya akun tersebut.
Tak terima dengan perlakuan netizen yang menyudutkan Dinar dan Deddy, Sabrina pun langsung menyemprotnya dengan kalimat menohok.
"@gitarmas*** pertama, cantik itu relatif. Kalau bagi kamu Dinar jelek, bagi saya dia cantik. Kedua, gobl*k is a very strong words. Apalagi, digunakan untuk menilai orang yang anda tidak kenal," balas Sabrina.
"Gini ya bro, dan teruntuk orang - orang yang memiliki pola pikir dan perilaku seperti ini dalam bersosial media.
Dia yang kamu anggap gobl*k bisa saja dia adalah orang yang sangat bertanggung jawab untuk keluarganya dari pada kita dengan keluarga kita sendiri.
Orang yang kamu hina atau rendahkan dengan mudahnya bahkan di kondisi yang kamu tidak kenal dengan mereka bisa saja hidup mereka lebih berarti dan mulia di mata orang lain, dibandingkan diri kita.
Contohnya Mbak Dinar, bisa saja hidup beliau sangat mulia bagi seseorang," sambungnya.
(*)