Find Us On Social Media :

Apes Jadi Korban Penipuan di Malaysia, Tukang Bangunan Asal Makassar Nekat Jalan Kaki Telusuri Hutan Krayan Berbekal Air, Garam, dan MSG, Istri Nangis Histeris Saat Dengar Kondisinya: Mukjizat Doa Kami Diijabah

By Novita, Sabtu, 26 September 2020 | 10:00 WIB

Ilustrasi hutan pedalaman. Apes Jadi Korban Penipuan di Malaysia, Tukang Bangunan Asal Makassar Nekat Jalan Kaki Telusuri Hutan Krayan Berbekal Air, Garam, dan MSG, Istri Nangis Histeris Saat Dengar Kondisinya: Mukjizat Doa Kami Diijabah

Baca Juga: Cengar Cengir Saat Diciduk Polisi, Wanita yang Injak-injak dan Gosok Bendera Merah Putih Menggunakan Sikat WC Ternyata Ingin Bercinta dengan Warga Malaysia Tapi Gagal

Tak hanya itu, untuk makan sehari-hari Syamsuddin juga tak diberi upah padahal ia bekerja sebagai tukang bangunan sistem borong.

Sebagai informasi, tukang bangunan sistem borong biasanya ada uang perjanjian atau memegang uang muka sebagai tanda persetujuan.

Akan tetapi, hal itu tidak dilakukan pihak yang mempekerjakan Syamsuddin.

Syamsuddin yang melewati rimbunnya hutan asri di Kalimantan itu mengaku sempat mendengar binatang buas tetapi selamat lantaran tak pernah meninggalkan ibadah.

"Memang dari dulu dia (Syamsuddin) tidak pernah itu yang namanya tinggalkan shalat, selalu dia bangun malam tahajud, itu juga yang dia cerita. Kenapa jelas sekali banyak suara binatang buas, tapi tidak ada sedikit pun sentuh dia, biar di hutan, tahajud dia selalunya," katanya.

Baca Juga: Artis Indonesia ini Jadi Menantu Siti Nurhaliza, Kini Tinggal di Istana Megah Lengkap dengan Bioskop di dalam Rumah

Sementara itu, pihak keluarga mengaku sudah sempat lapor ke Pos Search and Rescue (SAR) untuk menemukan sang suami tetapi urung dilakukan.

Koordinator Pos Search and Rescue (SAR) Nunukan, Anggi Endra Mulyawan membenarkan ada laporan masuk terkait Syamsuddin, warga Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, yang dilaporkan hilang di Hutan Krayan, sejak Rabu 16 September 2020.

Tim SAR langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Krayan namun urung melakukan pencarian.

"Lokasinya jauh sekali kalau dari Nunukan, kita koordinasi dengan BPBD di sana juga, kami pantau saja dan terakhir ada laporan dari keluarganya yang menelepon kami kalau Syamsuddin sudah ditemukan selamat," kata Anggi Endra Mulyawan.