Find Us On Social Media :

Bocah 9 Tahun Curhat Lebih Baik Mati Usai Divonis Penyakit Langka yang Membuat Kulitnya Berjatuhan, Dokter Sampai Angkat Tangan

By None, Sabtu, 26 September 2020 | 14:49 WIB

Bocah 9 Tahun Curhat Lebih Baik Mati Usai Divonis Penyakit Langka yang Membuat Kulitnya Berjatuhan, Dokter Sampai Angkat Tangan

Grid.ID - Malang betul nasib seorang bocah laki-laki bernama Vadym Demedyuk asal Ukraina yang mengalami kelainan kulit langka.

Bocah 9 tahun itu harus menahan sakit karena kulitnya kering dan berjatuhan, meninggalkan luka mengerikan di dalam tubuhnya.

Ia divonis mengidap penyakit kulit psoriasis yang menyerang 99 persen tubuhnya membuat dokter pun angkat tangan dengan kondisinya.

Baca Juga: Sukses Jadi Adegan Panas Legendaris dalam Drama Coffee Prince, Gong Yoo: Itu Bahkan Tidak Ada Dalam Naskah

Melansir Mirror, Sabtu (26/9/2020), Vadym Demedyuk (9) dari Ukraina, menderita bentuk parah penyakit kulit psoriasis yang menyerang 99 persen tubuhnya.

Sayangnya, perawatan enam tahun yang dijalaninya sia-sia.

Ibunya, Natalia Pilat, mengatakan kepada media setempat, "Kami sudah mencoba krim dan obat-obatan dan tidak ada yang membantu."

Seluruh tubuh Vadym ditutupi dengan bercak bersisik dan terasa sakit.

Baca Juga: Cuek Tertangkap Kamera Pakai Kaus Biasa, Nagita Slavina Banjir Komentar Netizen: Kalo Liat ini Jadi Nyesel Abis Makan Mie Rebus Campur Nasi!

Kulitnya yang abnormal terus-menerus retak dan berdarah membuatnya menderita.

Natalia berkata, ''Kulit kering jatuh dari kakinya meninggalkan luka mengerikan.

"Dia sering tidak dapat berjalan karena kondisinya dan harus berbaring di tempat tidur selama berminggu-minggu."

"Setiap gerakan menyebabkannya sakit yang tak tertahankan."

"Dia mengatakan kepadaku, 'Bu, aku lebih baik mati daripada hidup seperti itu'."

Baca Juga: Sejak ABG Sudah Jadi Anak Gunung, Ari Lasso Kenang Kisah Pendakian ke Semeru Bareng 3 Sohibnya Semasa SMA: Sesunyi Ini Ranu Kumbolo di Tahun 1991

Selama enam tahun terakhir, keluarga telah mencari bantuan medis dari seluruh Ukraina, mulai dari desa tempat tinggalnya Shypyntsi di wilayah Chernivtsi barat dan berakhir di ibu kota Kyiv.

Banyak dokter dari berbagai penjuru negeri berusaha menemuinya, tetapi upaya mereka tidak ada bedanya.

Natalia mengatakan, "Kami telah mencoba berbagai rumah sakit dan klinik dengan dokter mengatakan 'ini adalah salah satu kasus paling ekstrim yang pernah mereka lihat'.

Baca Juga: Punya Paras Cantik Paripurna, Ibunda Shandy Aulia Malah Kejutkan Netizen Gegara Kelewat Mirip dengan Sang Cucu Tercinta: Mirip Banget, Kembaran Claire..

"Setiap kali, setelah serangkaian perawatan yang berbeda, dokter menyerah mengatakan 'kami tidak bisa membantu'.

"Sekarang tidak ada orang di Ukraina yang bisa merawat Vadym."

Menurut Natalia, putranya bermimpi untuk pergi ke sekolah tetapi tidak dapat melakukannya karena kondisinya dan hidup dalam isolasi sosial total.

Dia berkata, "Dia takut pergi keluar dan bertemu orang-orang. Dia tidak ingin mereka menatap dan menunjuk padanya."

Baca Juga: Padahal Belum Lama Bercerai Dari Kiwil, Ini Alasan Meggy Wulandari Berani Buru-buru Menikah Lagi Secara Siri

"Vadym tidak punya teman dan merasa canggung secara sosial."

Setelah ditolak oleh dokter Ukraina, keluarga itu mulai mencari bantuan di luar negeri dan menemukan klinik dermatologi Israel.

Sukarelawan amal Marta Levchenko yang membantu keluarga mengatakan, "Para dokter Israel berjanji untuk meringankan kondisi Vadym dan mengatakan dia akan bisa pergi ke sekolah dan menjalani kehidupan normal."

Baca Juga: Langsung Langsing Bak Model, Ini 5 Cara Mudah Meratakan Perut Usai Melahirkan, Bisa Dilakukan Sekarang Juga Loh

Sementara itu para relawan telah membantu keluarganya dan mengumpulkan 50.000 poundsterling (Rp 870 juta) untuk membayar perawatan dan Vadym akan segera dipindahkan ke Israel.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kulitnya Berjatuhan dan Kesakitan Tiap Bergerak hingga Dokter Menyerah, Bocah 9 Tahun Ini Putus Asa Bilang ke Ibunya Lebih Baik Mati