Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kisah nestapa baru-baru ini dialami salah satu anggota Provost Polres Musi Banyuasin.
Bripka Anina, dikabarkan mengalami nasib tragis saat mengejar dua adiknya yang menderita depresi.
Saat berada di sekitar Sungai Telunanan, tepatnya di Dusun 1, Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Bripka Anima dikabarkan terpeleset.
Melansir informasi dari Kompas.com pada Sabtu (26/9/2020), kejadian yang menewaskan Bripka Anina itu berlangsung Kamis (24/9/2020) malam.
Terpeleset dan hilang, jasad Bripka Anina baru ditemukan oleh warga keesokan harinya sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
"Ada warga yang mau mengangkat jaring ikan melihat kaki korban, ketika didekati ternyata memang Anina," ungkap Amin selaku ketua RT, Jumat (25/9/2020).
Baca Juga: RSD Wisma Atlet VS Isolasi di Hotel, Begini Cara Penanganan Pasien Covid-19
M Amin juga menjelaskan bahwa malam itu, Bripka Anina diketahui pulang ke rumah untuk mengobati kedua adiknya yang menderita depresi.
Belum lama Bripka Anina sampai di rumah, sang RT mengaku mendengar keributan hingga dua adiknya melarikan diri ke arah sungai.
Khawatir akan ada sesuatu dengan dua adiknya, korban dikabarkan langsung menyusul dan mengejarnya.
Nahasnya, korban justru terpeleset dan tenggelam di sungai tersebut.
Sedangkan kedua adiknya, ditemukan selamat dan berada di semak-semak di sekitar lokasi kejadian.
"Saat dicari, kedua adiknya ini mendadak keluar dari semak-semak. Mereka baru-baru ini mengalami gangguan jiwa," jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya membeberkan hasil visum dari korban.
"Hasil visum tidak ditemukan luka di tubuh korban. Ini murni kecelakaan," ujarnya.
Sedangkan untuk kedua adiknya masih diamankan di Polsek Babat Supat dan diketahui belum bisa dimintai keterangan.
"Mereka masih linglung, untuk korban dikebumikan malam ini," jelasnya.
Sementara itu melansir dari Tribunnews.com, seorang warga bernama Heriadi Suwantoro dikabarkan tiba-tiba menghilang pada Sabtu (26/9/2020) pagi tadi.
Hingga pukul 10.15 WIB, sosok Heriadi masih terus dalam pencarian, khususnya di Sungai Lubuk Murni dan Sungai Lematang.
Kabar hilangnya Heriadi Suwantoro, membuat warga Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat, Lahat, gempar.
Semntara itu Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono, SIK melalui Kapolsek Merapi Barat, Iptu Samsuardi didampingi Bripka Ghulam Akbar, mengungkapkan kabar diduga hanyutnya Heriadi terjadi sekira pukul 05.00 WIB korban memancing di aliran Lubuk Murni.
Berselang, 30 menit, In Madok atau rekan korban sekaligus saksi membeberkan bahwa ia melihat perahu yang sering digunakan oleh Heriadi hanyut.
Terkejut atas apa yang dilihat, saksi lantas mencari korban di seputaran Lubuk Murni Sungai Lematang.
Namun sayang, In Madok tak jua menemukan rekanya Heriadi.
(*)