Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak kriminal dan perampokan baru-baru ini terjadi di toko emas di Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali.
Berlangsung pada Jumat (25/9/2020), pelaku akhirnya berhasil diamankan oleh pihak berwajib.
INS(38), diduga telah menjadi dalang di balik perampokan sebuah toko emas yang berlokasi di Badung itu.
Tak hanya menjadi dalang, INS rupanya eks karyawan di toko yang telah dirampoknya.
Melansir dari Kompas.com pada Minggu (27/9/2020), Direktur Kriminal Umum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan membenarkan bahwa INS merupakan eks karyawan yang dipecat 1,5 tahun silam.
"Otak dari perbuatan ini merupakan ide dari bekas karyawan toko emas," ujarnya.
Sebelum diamankan, INS rupanya telah bekerja di toko yang dirampoknya selama 20 tahun.
Ia akhirnya dipecat dan dikeluarkan 1,5 tahun silam gegara mencuri emas.
Kembali melanjutkan aksi pencurian, kini INS mengajak rekannya KS (48) untuk melakukan tindak kriminal.
Dengan modus pura-pura membeli, pelaku langsung memecahkan etalase toko untuk mengambil satu kotak cincin emas dan lari ke arah timur toko.
Sementara pelaku lain sudah bertugas menunggu di motor untuk bergegas kabur.
Dalam aksi itu, mereka berhasil menggondol 13 cincin emas dengan berat masing-masing 15 gram dan satu potongan gelang emas dengan berat 20 gram.
Kasus ini lantas dilaporkan ke Polda Bali, dengan total harga emas atau kerugian mencapai Rp 170 juta.
Ya, berdasarkan penyelidikan, polisi berhasil mengendus para pelaku yang sedang berada di kampung halamannya di Buleleng, Bali.
Tim bergerak menuju tempat persembunyian dan menangkap kedua pelaku.
"Rencana pelaku akan bagi hasil atas pencurian ini sama rata. BB hasil kejahatan sementara disembunyikan dalam tanah menunggu situasi aman," ujarnya.
Saat ini keduanya telah diamankan di Mapolda Bali.
Sementara itu melansir informasi lebih lanjut dari Serambinews.com, tindak perampokan juga dialami Warga Desa Sukaraja, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya.
Suryanto dan keluarganya dikabarkan menjadi korban perampokan oleh orang tak dikenal yang tiba-tiba memasuki rumahnya.
"Pelaku mengikat saya dan keluarga serta mulut kaki dilakban," jelas korban.
Dalam peristiwa itu, perampok berhasil mengambil satu unit mobil Innova, satu unit sepeda motor Beat, dompet, HP dan uang Rp 2,7 juta yang berada di dalam dompet.
Diperkirakan ada 4 pelaku, Suryanto mengaku kejadian nahas yang menimpa keluarganya itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.
Sementara itu, Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno SIK didampingi Kapolsek Darul Makmur, Iptu Samsul Bahri mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
"Sedang kita selidiki kasus tersebut," kata kapolres.
(*)