Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak pelecehan seksual lagi-lagi menimpa seorang wanita di Kabupaten Lahat, Sumatra Utara.
Diduga mengalami depresi akibat persoalan keluarga, wanita berinisial AM (26) ini dikabarkan pergi dari rumah ke arah sungai.
Sesampainya di sana, AM diduga pingsan di pinggir sungai Betung, Desa Talang Tangsi, Kecamatan Pajar Bulan, Lahat, Sumatra Selatan.
Ya, bukan ditolong atau diselamatkan, AM justru dijadikan korban pelecehan seksual.
Melansir dari Kompas.com pada Minggu (27/9/2020), Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti Hartono berhasil mengusut tindak bejat para pelaku.
Saat AM dalam kondisi pingsan, lima pelaku dikabarkan tengah melintas di lokasi sekitar.
Lima pelaku yakni, Tanhar (43), Mirzal Hadi (31), Fikri (23), AE dan BB.
"Lima pelaku ini awalnya melihat korban pingsan di pinggir sungai. Karena saat itu busana korban minim, para pelaku akhirnya memperkosa korban," tutur Gusti, Sabtu (26/9/2020).
Usai memuaskan nafsu bejatnya, para pelaku berniat meletakkan korban pada posisi sebelumnya.
Namun, saat hendak meletakkan di atas batu, kepala korban justru terbentur.
Korban yang tewas seketika akhirnya membuat para pelaku ketakutan dan melarikan diri.
"Karena ketakutan, pelaku ini meninggalkan korban sampai akhirnya AM tewas," jelasnya.
Akhirnya mayat AM ditemukan oleh warga sekitar dan dilaporkan pada pihak berwajib.
Setelah diusut lebih lanjut, rupanya jasad korban ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual.
Tiga pelaku yakni Tanhar, Mirzal Hadi dan Fikri berhasil dibekuk polisi.
Sedangkan dua orang lainnya masih dalam pengejaran.
"Dua lagi masih DPO, para pelaku ini dikenai pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, ancaman hukuman seumur hidup," tegas Kapolres.
Sementara itu melansir informasi dari Tribunnews.com, kasus pelecehan seksual ramai diperbincangkan terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.
Kisah korban LHI mencuat dan viral di media sosial setelah mengungkapkan bahwa dirinya tak hanya dilecehkan namun juga dilakukan pemerasan.
Bahkan tindakan tak terpuji itu dilakukan pelaku EF saat korban menjalankan rapid test.
Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian mengonfirmasi kasus tersebut dan membenarkan pelaku sempat melarikan diri.
Meskipun demikian, EF akhirnya berhasil ditangkap dan diamankan di indekos daerah Balige, Toba, Sumatra Utara.
"Setelah pemeriksaan dari pelapor, saudari L, kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut kepada tersangka di rumah kosannya."
"Namun pada tanggal 18 September ketika itu viral, yang bersangkutan berdasarkan keterangan ibu kos sudah meninggalkan rumah kos," katanya dikutip TribunJakarta.com, Jumat (25/9/2020).
(*)