Kaget dengan kemalangan yang bertubi-tubi pengemudi ojek online ini pun mendatangi pihak bank.
Setelah diperiksa, ternyata uang di tabungan Audy digunakan untuk membeli pulsa oleh pelaku fiktif yang telah memblokirnya.
Mengetahui hal tersebut, Audy hanya bisa ikhlas atas peristiwa yang menimpanya dan tetap bekerja keesokan harinya.
Sebab, Audy harus tetap mencari nafkah untuk menyambung hidup.
"Pendapatan setiap hari Rp 30.000 sampai Rp 70.000. Tapi pas pandemi gini pendapatan tidak menentu. Yang penting bisa kerja dan sehat terus," pungkasnya.
Melansir informasi dari Tribunnews.com, informasi serupa juga terjadi di Bumi Ciruas Permai, Kabupaten Serang, Banten.
Tahun lalu, pada Kamis (28/11/2019) belasan driver ojek online tertipu oleh akun order fiktif bernama Sinta dan Kayla.
Mulanya, seorang driver ojek online terlihat mengantar makanan ke salah Namun dia kembali karena rumah tersebut kosong.
Dan keesokan harinya, Sabtu siang jumlah driver ojek online mengantar makanan semakin bertambah.
Ada belasan driver yang datang ke rumah yang ternyata kosong itu.