Find Us On Social Media :

Kaget Dilempar Botol Berisi Bensin hingga Menimbulkan Titik Api, Penghuni yang Keluar Rumah Memastikan Kondisi Sekitar Justru Tewas Terpanah!

By Novia, Minggu, 27 September 2020 | 16:43 WIB

Suasana penyisiran oleh pihak kepolisian di beberapa titik lokasi tawuran di Kandea dan Bunga Ejayya, Sabtu (26/9/2020) malam.

"Awalnya rumah korban dilempar botol yang berisi bensin dan dinyalakan sehingga mengakibatkan ada beberapa titik yang terbakar."

"Korban keluar dan langsung terkena anak panah atau busur. Setelah itu dibawa ke RS namun nyawa korban tak tertolong," jelasnya.

Kombes Yudhiawan Wibisono mengaku akan melakukan tindak lebih lanjut akibat peristiwa tersebut.

"Ini akan kami usut tuntas karena mengakibatkan menghilangnya nyawa seseorang yaitu saudara kita bernama Akbar," ujarnya.

Baca Juga: Orang-orang Laporkan Menerima Notifikasi dari BRI Soal Uang Transferan Rp2,4 Juta, Ternyata Dari Sini Asal Uang Tersebut, Jangan Kaget!

Terkait tindak tawuran, polisi mengaku masih mendalami motif antar kelompok pemuda.

"Sementara ini situasi sudah kondusif dan masih dilakukan penyisiran di beberapa lokasi diduga tempat persembunyian terduga pelaku."

"Personel yang diturunkan ada 60 brimob 60 sabhara, reserse jatanras kita turunkan semua di sini untuk dilakukan penyisiran," jelasnya.

Baca Juga: Peluk dan Ciumi Anak Gadisnya, Ardi Bakrie Bangga Tak Karuan Tahu sang Putri Sukses Duduki Posisi Penting Ini di Sekolah: Selamat Ya Sayang, I Love You...

Dari informasi sementara, titik tawuran antar kelompok pemuda di sana terjadi di dua titik.

Pertama, di pertigaan perbatasan Kandea 3 Kecamatan Bontoala dan Bunga Ejayya Kecamatan Tallo dan yang kedua, di kanal Kandea dan Bunga Ejayya.

Dari informasi yang dihimpun, tawuran itu melibatkan antar pemuda Kandea dan Bunga Ejayya.

Lebih lanjut melansir informasi dari Kompas.com, tawuran antar kelompok itu telah usai sekitar pukul 18.00 Wita.

"Sementara ini situasi sudah kondusif dan masih dilakukan penyisiran di beberapa lokasi diduga tempat persembunyian terduga pelaku," ujar Yudhiawan.

(*)