Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak anarkis dan aksi tawuran baru-baru ini menelan korban jiwa.
Berlangsung di Jalan Kandea 3, Kecamatan Bontoala, Makassar, peristiwa tersebut berlangsung pada Sabtu (26/9/2020) kemarin.
Korban tewas dikabarkan bukanlah anggota atau pelaku tawuran.
Namun, salah satu warga yang bermukim di lokasi sekitar keributan.
Muhammad Akbar Ali, warga Kandea, Makassar, dikabarkan tewas setelah dihujam dengan panah yang mendarat di tubuhnya.
Melansir informasi dari TribunMakassar pada Minggu (27/9/2020), Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Satu orang meninggal dunia bernama Akbar dan itu saya harus melakukan pengecekan ke lokasi lokasi," ujarnya.
Menurut informasi, sebelum tewas terpanah rumah korban juga dilempar botol berisi bensin yang mengakibatkan percikan api di rumahnya.
Kaget dengan tragedi tersebut, korban langsung keluar untuk memastikan, namun saat itu pula sebuah panah justru menghujam tubuhnya.
"Awalnya rumah korban dilempar botol yang berisi bensin dan dinyalakan sehingga mengakibatkan ada beberapa titik yang terbakar."
"Korban keluar dan langsung terkena anak panah atau busur. Setelah itu dibawa ke RS namun nyawa korban tak tertolong," jelasnya.
Kombes Yudhiawan Wibisono mengaku akan melakukan tindak lebih lanjut akibat peristiwa tersebut.
"Ini akan kami usut tuntas karena mengakibatkan menghilangnya nyawa seseorang yaitu saudara kita bernama Akbar," ujarnya.
Terkait tindak tawuran, polisi mengaku masih mendalami motif antar kelompok pemuda.
"Sementara ini situasi sudah kondusif dan masih dilakukan penyisiran di beberapa lokasi diduga tempat persembunyian terduga pelaku."
"Personel yang diturunkan ada 60 brimob 60 sabhara, reserse jatanras kita turunkan semua di sini untuk dilakukan penyisiran," jelasnya.
Dari informasi sementara, titik tawuran antar kelompok pemuda di sana terjadi di dua titik.
Pertama, di pertigaan perbatasan Kandea 3 Kecamatan Bontoala dan Bunga Ejayya Kecamatan Tallo dan yang kedua, di kanal Kandea dan Bunga Ejayya.
Dari informasi yang dihimpun, tawuran itu melibatkan antar pemuda Kandea dan Bunga Ejayya.
Lebih lanjut melansir informasi dari Kompas.com, tawuran antar kelompok itu telah usai sekitar pukul 18.00 Wita.
"Sementara ini situasi sudah kondusif dan masih dilakukan penyisiran di beberapa lokasi diduga tempat persembunyian terduga pelaku," ujar Yudhiawan.
(*)