Grid.id – Pandemi memberi dampak berupa penurunan daya beli dan konsumsi masyarakat. Hal ini menyebabkan kondisi perekonomian nasional menjadi lesu.
Pandemi Covid-19 memberi dampak pada perekonomian nasional. Situasi ekonomi yang tidak menentu membuat daya beli dan konsumsi masyarakat menurun.
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pun harus menghadapi tantangan untuk terus bertahan dan menggerakkan roda bisnisnya.
Memastikan UMKM dapat terus bergerak di masa pandemi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Perekonomian) menggandeng Grab untuk membantu proses penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara online.
Seremoni penyaluran KUR bagi UMKM secara online kepada mitra UMKM Grab diselenggarakan Rabu, (29/9/2020) di Kantor Kemenko Perekonomian,.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebut program ini merupakan inisiasi pemerintah sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi (PEN).
Menurutnya, UMKM memiliki peran besar sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi dan penyerap tenaga kerja pada masa pandemi.
“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembiayaan UMKM dengan memberikan kemudahan akses, penundaan pembayaran dan menyediakan tambahan subsidi bunga sehingga murah dan meringankan UMKM melalui pelonggaran kebijakan KUR,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis.
Terkait dengan kebijakan KUR, pemerintah telah mengalokasikan anggaran PEN untuk UMKM sebesar Rp 123, 46 triliun dari anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 695,20 triliun pada 2020.
Sedangkan dalam hal pembayaran, pemerintah turut memberikan relaksasi berupa penundaan pembayaran bunga, penambahan limit pinjaman, serta perpanjangan tenor dan pokok utang KUR.