Find Us On Social Media :

Dorong Pemulihan Ekonomi, Grab Bantu Salurkan Kredit Usaha Secara Online untuk Mitra UMKM

By Fathia Yasmine, Senin, 28 September 2020 | 15:55 WIB

Penyaluran KUR bagi UMKM turut dihadiri oleh para mitra UMKM Grab pada Rabu, (29/9/2020).

Grid.id – Pandemi memberi dampak berupa penurunan daya beli dan konsumsi masyarakat. Hal ini menyebabkan kondisi perekonomian nasional menjadi lesu.

Pandemi Covid-19 memberi dampak pada perekonomian nasional. Situasi ekonomi yang tidak menentu membuat daya beli dan konsumsi masyarakat menurun.

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pun harus menghadapi tantangan untuk terus bertahan dan menggerakkan roda bisnisnya.  

Memastikan UMKM dapat terus bergerak di masa pandemi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Perekonomian) menggandeng Grab untuk membantu proses penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara online.

Baca Juga: Setelah Twindy Rarasati Sembuh dari Covid-19, Kini Giliran Saudara Kembarnya Twinda Rarasati Positif Corona

Seremoni penyaluran KUR bagi UMKM secara online kepada mitra UMKM Grab diselenggarakan Rabu, (29/9/2020) di Kantor Kemenko Perekonomian,.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebut program ini merupakan inisiasi pemerintah sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi (PEN).

Menurutnya, UMKM memiliki peran besar sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi dan penyerap tenaga kerja pada masa pandemi.

“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembiayaan UMKM dengan memberikan kemudahan akses, penundaan pembayaran dan menyediakan tambahan subsidi bunga sehingga murah dan meringankan UMKM melalui pelonggaran kebijakan KUR,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Aura Kasih dalam Menulis Novel, Mutia Ayu Ungkap Sosok Perempuan yang Mengilhami Glenn Fredly untuk Menciptakan Lagu Renjana: Aku Berhubungan Baik dengan Dia..

Terkait dengan kebijakan KUR, pemerintah telah mengalokasikan anggaran PEN untuk UMKM sebesar Rp 123, 46 triliun dari anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 695,20 triliun pada 2020.

Sedangkan dalam hal pembayaran, pemerintah turut memberikan relaksasi berupa penundaan pembayaran bunga, penambahan limit pinjaman, serta perpanjangan tenor dan pokok utang KUR.

Relaksasi diberikan melalui subsidi bunga sebesar enam persen pada tiga bulan pertama dan tiga persen di bulan selanjutnya. Program PEN disebut akan terus berlanjut hingga 2021.

Di sisi lain, kolaborasi ini disambut baik oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, sejalan dengan misi GrabForGood dan #TerusUsaha, pemberian KUR diharapkan menjadi penyambung nafas bagi pelaku UMKM Tanah Air.

Baca Juga: Malas Bersihkan Wajah? Ikuti Cara Double Cleansing Paling Praktis dari Dokter Spesialis Kulit Berikut Ini!

“Kami akan selalu berusaha untuk memberikan dampak positif melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku bisnis lainnya yang terintegrasi dalam inovasi teknologi dalam platform Grab,” ujar Ridzki.

Sebelumnya, Grab juga telah bekerjasama dengan berbagai Bank BRI meluncurkan fasilitas KUR kepada para mitra UMKM.

Terutama bagi merchant GrabFood dan agen GrabKios yang belum mendapat akses kredit ke bank. Grab turut menggandeng Bank Mandiri untuk membantu penyaluran KUR bagi para mitra.

Melalui screening awal berupa data kinerja, para mitra akan diprioritaskan dan dipercepat proses pengajuannya. Tercatat, sekitar 22.000 mitra merchant GrabFood dan mitra agen GrabKios telah memenuhi syarat untuk memanfaatkan fasilitas KUR ini.

Baca Juga: Begini Cara Bersihkan Pantat Panci yang Hitam dan Berkerak, Ibu-ibu Wajib Tahu Nih, Anti Gagal dan Murah Meriah!

Berbagai inisiatif baru juga terus dilakukan Grab lewat program #TerusUsaha demi meringankan dampak pandemi bagi para mitra UMKM.

Harapannya, #TerusUsaha tak hanya menjadi bagian dari dukungan terhadap pemerintah, tetapi juga merangkul UMKM untuk bertahan dan mengembangkan bisnisnya di masa penuh tantangan ini.

“Dengan segala upaya dan inisiatif yang telah kami lakukan, kami harap dapat mendukung pemerintah dalam memulihkan ekonomi serta meningkatkan daya saing dan ketangguhan para UMKM di Indonesia,” tutup Ridzki.