Find Us On Social Media :

Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Basung Diduga Alami Kram Perut Usai Ditemukan Meninggal Dunia Secara Mendadak Saat Berlibur Bersama Keluarga, Kenali Cara Menangani Kram Perut yang Benar!

By Novia, Senin, 28 September 2020 | 17:40 WIB

Ilustrasi mayat di kamar mayat

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kabar mengejutkan datang dari Ketua Pengandilan Negeri (PN) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Teti Sulastri dikabarkan meninggal dunia secara mendadak pada Sabtu (26/9/2020) lalu.

Melansir informasi dari TribunPadang.com, Teti dikabarkan meninggal dunia saat berenang di Hotel Maninjau Indah.

Baca Juga: Niat Hati Jemput sang Kakak untuk Menjenguk Ibunya yang Sakit Kritis, Adik Tiri Syok Temukan Kakaknya Tewas dalam Kondisi Sudah Terurai!

Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.15 WIB.

"Sedang liburan sama suami dan anak-anaknya," sebutnya.

Ya, saat berlibur bersama keluarga, Teti diduga meninggal lantaran tak bisa berenang.

Baca Juga: Kelewat Durhaka, Seorang Anak Nekat Siksa Kedua Orang Tuanya Secara Sadis Menggunakan Pisau hingga Korban Kritis!

Namun, dari kesakian Dwi Nur Setiawan, korban disebutkan memiliki hobi dan menyukai olahraga berenang.

Sementara itu, pihak berwajib menduga Teti mengalami kram perut saat berenang.

"Diduga beliau mengalami kram perut saat berenang," sebutnya.

Baca Juga: Bak Psikopat Berdarah Dingin, Dua Pelaku Pembunuhan Pengusaha Rental Siksa Korbannya dengan Cara yang Sadis!  

"Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Maninjau, namun nyawa korban tak tertolong," katanya.

Usai tak bisa diselamatkan, jenazah korban kabarnya akan disemayamkan di Jawa Barat.

"Iya, tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB sudah dibawa ke Garut, Jawa Barat," pungkasnya.

Baca Juga: Geser Posisi Jack Ma dari Gelar Orang Terkaya di China, Inilah Sosok Zhong Shanshan si Raja Galon yang Masuk Daftar Konglomerat Kedua di Asia

Melansir informasi dari Kompas.com, kram perut rupanya dapat dialami oleh siapapun dan bahkan oleh atlet profesional yang telah terlatih sekalipun.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Sebelum mengetahui caranya, mungkin akan lebih baik apabila kita mengetahui gejala dan penyebabnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Masih Bebas Berkeliaran Meskipun Sudah Dilaporkan pada Pihak Berwajib, Dukun Cabul di Gresik Menelan Banyak Korban dengan Kedok Pengobatan yang Dilakukan!

Kram perut biasanya ditandai dengan mengalami rasa nyeri ringan, atau malah rasa nyeri yang tajam yang tiba-tiba di satu sisi perut.

Selain itu, kram perut juga bisa terasa seperti ditarik dan menyebabkan rasa nyeri berlebih dan berkepanjangan.

Menurut situs Aetna's Intellihealth, kekurangan potasium dan elektrolit merupakan salah satu penyebabnya dari kram perut terjadi.

Baca Juga: Dua Minggu Disekap oleh Bosnya, Karyawan Toko Bangunan Alami Nasib Miris, Kuasa Hukum Beberkan Kondisi Korban: Klien Kami Mengalami Traumatis!

Ya, kram perut lebih sering terjadi saat melakukan aktivitas olahraga.

Terutama jika jenis olahraga yang dilakukan berfokus pada otot perut.

Sebab, ketika berolahraga, tubuh berkeringat dan kehilangan elektrolit.

Selain itu, penyebab lainnya adalah kelelahan pada otot perut.

Baca Juga: 17 Pasangan Bukan Suami istri Terjaring Razia di Sebuah kamar Hotel, Seorang Kakek Janji Akan Segera Halalkan Wanita yang Dikencaninya: Iya, Nanti Dilamar Langsung!

American Academy of Orthopaedic Surgeons menyarankan untuk melakukan pijatan di sisi perut dengan jari untuk membantu relaksasi otot.

Jika perlu berikan penghangat di bagian tersebut untuk mempercepat relaksasi otot dan jangan memulai olahraga kembali ketika kram belum hilang.

Untuk mencegahnya terjadi, maka pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum dan selama berolahraga.

Baca Juga: Bukannya Menolong, 5 Pria Ini Justru Memperkosa Wanita yang Pingsan di Pinggir Sungai dan Tinggalkan Korban yang Tewas

Lakukan pemanasan, serta hindari berlari dalam keadaan perut penuh makanan.

Dan, bernapaslah dalam-dalam saat berolahraga untuk memberikan suplai oksigen yang cukup pada otot.

(*)