Find Us On Social Media :

Baru 2 Minggu Banting Tulang Mencari Tambang Emas, Siswa SMA Ini Justru Dijemput Ajal Gegara Tertimbun Dinding Kolam Sungai yang Tiba-tiba Longsor!

By Novia, Senin, 28 September 2020 | 19:40 WIB

Anggota Polres Kuantan Singingi mendatangi lokasi tambang emas ilegal yang mengakibatkan seorang siswa SMA tewas tertimbun tanah di Desa Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Minggu (27/9/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Nasib nahas baru-baru ini menimpa seorang pelajar di Riau.

Niat hati mencari tambahan uang untuk kebutuhan, pekerja tambang yang masih berstatus pelajar ini justru dijemput ajal.

Di Desa Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (kuasing), Riau, siswa berinisial R disebutkan tewas.

Baca Juga: Niat Hati Jemput sang Kakak untuk Menjenguk Ibunya yang Sakit Kritis, Adik Tiri Syok Temukan Kakaknya Tewas dalam Kondisi Sudah Terurai!

Melansir informasi dari Kompas.com kejadian ini dikabarkan berlangsung pada Minggu (27/9/2020) kemarin.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban jiwa pada aktivitas pekerja tambang emas tanpa izin (Peti).

"Kejadiannya pagi sekitar pukul 08.30 WIB, seorang pekerja tewas akibat tertimbun tanah saat melakukan penambangan emas ilegal," ujar Sunarto.

Baca Juga: Kelewat Durhaka, Seorang Anak Nekat Siksa Kedua Orang Tuanya Secara Sadis Menggunakan Pisau hingga Korban Kritis!

Ya, warga warga Desa Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kuansing itu merupakan pekerja ilegal.

"Korban saat itu menyelam ke dasar kolam membawa alat penyedot pasir untuk mencari emas," jelas Sunarto.

Namun sayang, dinding kolam yang terdiri dari tanah bercampur pasir di lokasi tersebut mengalami bencana longsor.

Baca Juga: Bak Psikopat Berdarah Dingin, Dua Pelaku Pembunuhan Pengusaha Rental Siksa Korbannya dengan Cara yang Sadis!  

Alhasil, korban tertimbun dan kini telah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Tak hanya ilegal, Sunarto menambahkan pemilik peti juga pekerja yang melarikan diri.

"Ada tiga orang yang melarikan diri dari lokasi kejadian. Mereka adalah PE (38) pemilik dan pekerja, sedangkan dua orang pekerja lainnya, TO (37) dan EP (37)," jelas Sunarto.

Baca Juga: Bekerja Selama 20 Tahun Akhirnya Dipecat 1,5 Tahun Silam Gegara Mencuri, Eks Karyawan Toko Emas Kembali Lanjutkan Aksinya dan Berhasil Gondol Perhiasan Senilai Rp 170 Juta!

Melansir informasi dari TribunManado.com, kecelakaan tambang juga terjadi di Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

Kecelakaan tambang (Laka tambang) terjadi di Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat ini mengakibatkan tiga pekerja meninggal dunia dan satu orang terluka.

Menurut informasi yang ada, peristiwa maut tersebut terjadi pada Sabtu (12/9/2020) kemarin.

Baca Juga: Diduga Terpeleset Saat Mengejar dan Berusaha Tenangkan Adiknya yang Mengalami Depresi, Polwan di Sumatera Selatan Alami Nasib Tragis!

Kapolres Kota Sawahlunto AKBP Junaidi Nur mengatakan para pekerja tersebut tertimbun di dalam lobang tambang batu bara.

"Ya, kejadiannya kemarin pada Sabtu (12/9/2020) dan proses evakuasi berlangsung hingga Minggu (13/9/2020) pagi," kata AKBP Junaidi Nur, Minggu (13/9/2020).

"Korbannya ada empat, satu luka berat dan tiga orang lagi meninggal dunia. Kasat Reskrim belum kembali dari lokasi kejadian," imbuhnya.

(*)