Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tak tau apa salah dan dosanya hingga seorang bayi tega dibuang dan ditelantarkan.
Ya, bayi malang di Jakarta Timur ini ditemukan dalam kondisi sekarat.
Ditutup dengan daun pisang dan diletakkan di pinggir kali Cipinang, bayi malang itu ditemukan oleh warga sekitar.
Dalam kondisi sekarat, bayi tersebut akhirnya tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Alami Pendarahan Serius di Kehamilan Anak Ketiga, Chrissy Teigen Dilarikan ke Rumah Sakit!
Melansir informasi dari Kompas.com pada Selasa (29/9/2020), Kapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Komisaris Polisi Darmo Soeharto akhirnya melakukan pengusutan.
Meninjau CCTV yang terpasang di lokasi sekitar, polisi tengah bergerak mencari pelaku yang tega meninggalkan sang bayi malang itu.
"Kami sudah periksa rekaman kamera CCTV di sekitar tempat itu. Masih dalam proses pemeriksaan," kata Darmo, Selasa (29/9/2020).
Meskipun telah diperiksa sejumlah saksi, namun pelaku utama masih belum juga menemukan titik terang.
"Belum ada yang beri keterangan siapa (yang membuang bayi). Moga-moga dalam waktu dekat kami bisa temukan," ucapnya.
Menurut informasi, bayi tersebut awalnya masih hidup saat ditemukan di pinggir Kali Cipinang, Jakarta Timur, Senin kemarin pukul 11.00 WIB.
Di bawah tumpukan dedaunan, warga mengaku curiga dan akhirnya membongkar daun-daun tersebut.
Warga pun terkejut saat menemukan sosok bayi di balik tumpukan daun itu.
Baca Juga: Akibat TB, Indra Bekti dan Istrinya Harus Kehilangan Calon Anak Ketiga Mereka
"Allahu akbar, masih hidup. Masih hidup itu bayinya," ucap salah seorang pria yang terekam CCTV.
"Tolong... tolong... bidan, panggil bidan... panggil bidan....," imbuhnya.
Saat ditemukan, tubuh bayi tersebut dikabarkan masih memerah dengan ari-ari yang melekat.
Sementara itu melansir dari Tribunnews.com, informasi serupa juga terjadi di pada Senin (28/9/2020) kemarin.
Seorang pemulung menemukan bayi yang masih bertali pusar di selokan Jalan Raya Semarang-Boyolali.
Sosok bayi berjenis kelamin laki-laki, ditemukan dalam sebuah kardus bekas dan hanya diselimuti sebuah kain.
Diduga bayi tersebut dibuang orangtuanya tak lama setelah dilahirkan.
Akhirnya bayi tersebut dilarikan dan dibawa ke Bidan desa Ngaru Aru.
Sang bidan, Yuliana Eni (43) mengaku, saat kali pertama ditemukan, tali pusar masih menempel pada bayi tersebut.
"Ari-arinya maupun bayinya dikerubuti semut, kelihatannya baru saja dilahirkan, karena kondisi plasenta masih segar," ungkapnya.
Beruntung bayi berjenis kelamin laki-laki ini berhasil diselamatkan oleh warga setempat.
Yuliana Eni menyebutkan banyak warga yang berbondong-bondong ingin mengadopsi dan merawat bayi tersebut.
"Sudah ada 30 an orang lebih, ini warga datang kesini terus," paparnya.
"Untuk urusan adopsi saya serahkan pada Dinas Sosial," tutup dia.
(*)