Find Us On Social Media :

Jangan Mau Beli Ikan Lele dengan Ciri-ciri Ini! Akibatnya Bikin Geleng-geleng Kepala

By Devi Agustiana, Rabu, 30 September 2020 | 14:00 WIB

Ikan Lele

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Ikan sudah menjadi sumber nutrisi favorit banyak orang.

Ikan juga telah dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik bagi kesehatan tubuh.

Mengutip laman Kompas.com, produk pangan hewani ini sangat dianjurkan dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya anak-anak.

Selain protein yang tinggi, ikan diketahui mengandung asam lemak omega 3 yang bermanfaat untuk pertumbuhan otak.

Baca Juga: Rekomendasi Pola Hidup Sehat agar Terhindar dari Flu dan Pilek, Ternyata Gampang Banget!

Ikan juga mengandung kalsium, vitamin D, dan fosfor yang baik untuk tulang.

Namun, kandungan nutrisi yang terdapat di ikan tersebut bisa jadi tidak optimal apabila disantap dalam kondisi tidak segar.

Bukan hanya itu, konsumsi ikan tidak segar yang mengarah pada kondisi busuk bisa saja membuat seseorang keracunan makanan.

Pasalnya, meski sudah dimasak dalam suhu tinggi, ikan mungkin saja sudah mengandung racun yang ditinggalkan bakteri.

Baca Juga: Belajar dari Pengalaman Tasya Kamila yang Nekat Makan Mi Instan saat Hamil sampai Kapok Nggak Mau Lagi, Ini Fakta yang Perlu Diketahui Soal Mi Instan Pada Bumil, Jangan Kaget!

Racun yang tersisa itulah yang kemudian menyebabkan keracunan makanan.

Oleh sebab itu, penting kiranya bagi siapa saja untuk mengetaui ciri-ciri ikan segar dan layak konsumsi saat ingin membelinya di pasar tradisional maupun supermarket.

Salah satu ikan yang tak boleh luput dari perhatian adalah ikan lele.

Lele adalah ikan yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh, termasuk protein, asam lemak omega 3, serta vitamin B kompleks.

Baca Juga: Terlihat Sehat dan Bergelimang Harta, Siapa Sangka Deretan Artis Ini Harus Terima Vonis Dokter Mengidap Penyakit yang Tak Bisa Disembuhkan, Simak Faktanya!

Dilansir Grid.ID dari Nakita, setiap 100 gram ikan lele mengandung energi 229 kilo kalori.

Sementara kandungan protein ikan lele setiap 100 gram adalah sekitar 18 gram.

Kemudian karbohidrat 8 gram, serat 0,7 gram dan lemak 13 gram.

Jadi, ikan lele itu sebenarnya tidak mengandung racun atau zat berbahaya yang sifatnya memicu kanker (zat karsinogenik) bagi tubuh manusia.

Baca Juga: Selain Menghindari Duduk Terlalu Lama, Beberapa Cara Ini Ampuh untuk Meminimalisir Kemungkinan Mengalami Varises!

Namun, ada beberapa keadaan yang membuat lele menjadi berisiko bagi manusia yang mengonsumsinya.

Salah satunya adalah risiko kanker.

Risiko itu diakibatkan oleh mengonsumsi lele yang telah tercemar alias terkontaminasi zat kersinogen.

Zat karsinogen ini bisa berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan limbah-limbah lain yang mencemari habitat lele.

Baca Juga: Bukan Hanya Nggak Boleh Dicampur dengan Susu, Sederet Makanan Ini Juga Pantang Dikonsumsi Berbarengan dengan Soda, Kalau Ngeyel Siap-siap Terima Petaka Ini

Lantas, bagaimana agar tetap sehat walaupun mengonsumsi lele?

Inilah standar lele yang layak dan tidak layak konsumsi:

1. Daging ikan lele haruslah bertekstur "keras"

Daging ikan yang keras ini bisa mengindikasikan pakan yang ia konsumsi.

Misalnya daging ikan yang lembek, bisa jadi ikan tersebut mengonsumsi jeroan.

Baca Juga: Bikin Tak Percaya Diri sampai Minder, Ini Sederet Makanan dan Minuman yang Memicu Bau Badan, Nomor 5 Sering Kita Makan!

2. Pergerakan ikan haruslah lincah

Kamu harus memastikan untuk membeli ikan yang masih hidup.

Amati pergerakannya, ikan yang pergerakannya lincah lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada ikan yang pergerakannya pasif.

3. Hindari memilih ikan dengan kerusakan fisik

Salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan bahwa karamba dan jaring ikan haruslah dalam kondisi yang baik.

Sehingga, lele akan hidup dan dijaga dalam kondisi yang tidak menyebabkan kerusakan fisik atau kontaminasi.

Baca Juga: Selain Menghindari Duduk Terlalu Lama, Beberapa Cara Ini Ampuh untuk Meminimalisir Kemungkinan Mengalami Varises!

4. Disimpan dalam wadah yang bersih

Meskipun hal ini tidaklah cukup menjamin bahwa kita telah memilih ikan lele yang sehat, setidaknya hal ini bisa dijadikan patokan.

Peralatan dan fasilitas pengangkutan yang digunakan mudah dibersihkan dan selalu terjaga kebersihannya (boks, wadah, dan sebagainya).

Untuk ciri-ciri lele yang tak baik dikonsumsi adalah kebalikan hari penjelasan di atas, yaitu:

- Daging ikan lele lembek- Pergerakan ikan pasif dan tidak lincah- Fisik ikan lele rusak- Wadah ikan lele tidak bersih

Mulai sekarang kamu bisa membedakan bagaimana ciri-ciri lele yang sehat dan tak sehat untuk dikonsumsi.

(*)