Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Raut bahagia baru-baru ini tengah menghiasi wajah presenter Vicky Prasetyo.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena ia dapat menghirup udara bebas usai beberapa waktu ditahan di Rutan Salemba.
Seperti diketahui, Vicky sempat mendekam di balik jeruji besi atas dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh mantan istrinya, Angel Lelga.
Usai penangguhan tahanan dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Vicky pun kini kembali wara-wiri di layar televisi.
Mantan kekasih Zaskia Gotik itu juga terlihat kembali memandu acara bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Bahkan, dalam acara itu, Vicky sampai curhat kepada pendakwah Syekh Ali Jaber soal konfliknya dengan sang mantan istri.
Baca Juga: Dicaci Maki hingga Diseret ke Penjara oleh Angel Lelga, Vicky Prasetyo Bacakan Ayat Al Quran!
Hal itu diketahui dari unggahan di kanal Youtube Trans7 Official pada Senin (28/09/2020).
Dalam unggahan itu, Vicky awalnya diminta Raffi untuk menanyakan sesuatu kepada sang pendakwah.
"Apakah benar Syekh, seorang istri yang masih terikat dengan suami, masih terikat hubungan, apabila berada di rumah atau di kamar. Apalagi di jam yang tidak wajar, setengah 2 atau jam dua pagi bersama pria lain yang bukan muhrimnya, itu hukumnya bagaimana syekh?"
"Biar aku punya pandangan dan masyarakat juga tentunya punya pandangan," tanya Vicky.
Menurut Syekh Ali, kejadian yang disebutkan Vicky telah banyak terjadi di masyarakat.
Syekh Ali lantas menjelaskan dengan rinci seraya menyebut bahwa tak seharusnya orang yang bukan mukhrim masuk ke rumah.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Sebut Anak-anaknya Justru Semakin Kompak Saat Ayah Mereka Ditahan di Rutan Salemba
Pasalnya, rumah diibaratkan dengan aurat yang harus dijaga.
"Sebenarnya persoalan ini cukup sering terjadi di tengah kita. Menurut saya terlalu bebas yang bukan muhrim masuk di kalangan rumah kita, apalagi di kamar pribadi kita."
"Dan ini kata Rasulullah SAW, ancamannya seperti ketakutan orang menghadapi kematian. Kan rumah ini sebenarnya punya aurat, punya rahasia, punya kehormatan."
"Kalau rumah sudah tidak punya kehormatan di pandangan orang lain, berarti kita nggak punya nilai itu," lanjutnya," jawab sang pendakwah tersebut.
Lebih lanjut, Syekh Ali mengatakan bahwa diri sendiri harus punya kesadaran kapan waktu harus menerima tamu apalagi bukan muhrim.
Tak hanya itu, Syekh Ali juga mengatakan bahwa hal itu bisa berbahaya lantaran mengancam posisi hamba di hadapan Allah SWT.
Bahkan, ia juga mengandaikan lebih baik mati ketimbang memasukkan orang yang bukan muhrim ke rumah.
"Jadi saya harap mudah-mudahan bisa ada kesadaran, kita bisa menyambut tamu ke rumah kita."
"Tapi harus batasi, ada waktu yang bisa menerima tamu, ada waktu jangan terlalu bebas, apalagi bukan muhrim, apalagi bisa membuka aib rumah kita."
"Menurut saya ini sangat bahaya, bisa mengancam posisi kita di hadapan Allah SWT. Lebih baik mati dari pada ada orang yang bukan muhrim masuk ke rumah kita," pungkas Syekh Ali.
(*)