Find Us On Social Media :

Gubernur Jawa Barat Berencana Pindah Kantor di Depok Guna Memantau Penanganan Corona, Juru Bicara Covid-19 Kota Bodebek Angkat Suara: Ini Merupakan Tanggung Jawab yang Harus Diemban Provinsi!

By Novia, Rabu, 30 September 2020 | 16:45 WIB

Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan melalui video conference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (24/9/2020).

Baca Juga: Pergoki Para Bocah Petualang yang Nyempung di Sungai, Ridwan Kamil Turun Tangan Bagikan Masker Secara Cuma-cuma, Netizen Malah Gagal Fokus dengan Penampilan Sang Gubernur: Sepatu sama Sepeda Matching!

Kota Depok memiliki kasus positif terbanyak di antara daerah lain yakni 1.099 kasus, disusul Kota Bekasi (962 kasus) dan Kabupaten Bekasi (512 kasus).

Sementara dari periode yang sama, Kota dan Kabupaten Bogor masing-masing melaporkan 228 kasus dan 465 kasus.

Dari segi keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 per 26 September lalu, 10 besar rumah sakit terbanyak merawat kasus COVID-19 juga didominasi asal Bodebek.

Baca Juga: Ditinggal Kedua Orangtuanya, Inilah Fakta Tentang Anak Angkat Ridwan Kamil

“Secara umum memang dari seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, dari sebelas rumah sakit tersibuk yang mengurus (kasus) COVID-19 itu sembilan ada di Bodebek. Dan Depok ini paling kritis dari catatan statistik kami sudah di atas 80 persen (tingkat keterisiannya),” ujar Ridwan Emil.

Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Emil mengatakan, penanganan COVID-19 khususnya di Kota Depok perlu ditingkatkan, terutama dari sisi ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan.

(*)