Namun banyaknya dukungan yang datang padanya, menjadi pertimbangan sendiri bagi Lidya untuk mulai terbuka pada masyarakat.
"Kita enggak bisa maksa orang untuk harus suka atau harus mempercayai 100 persen kan, cuma kan enggak fair juga untuk orang yang mendukung, saya enggak berterimakasih sama mereka," kata Lidya.
"Itu sih yang jadi bahan pertimbangan utamanya (bermain media sosial)," ucapnya menjelaskan.
Sebenarnya dia sudah terbiasa menghadapi kritik dan tudingan dari masyarakat sejak terlibat dalam kasus pembunuhan berencana kekasihnya, model Naek Gonggom Hutagalung, pada tahun 2006.
"Mudah-mudahan dengan adanya media sosial, bisa ngobrol lebih dekat nantinya, pelan-pelan terkikislah yang seperti itu (pandangan negatif)," lanjut Maria Eleanor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Akun Media Sosial, Lidya Pratiwi Akui Masih Takut Menggunakannya"
(*)