Ya, mampu melewati keadaan dan merubah segala hal yang dulu dirasa tak mungkin menjadi mungkin.
Kini, Atta Halilintar justru mengaku mengalami titik terendah mental yang acap kali datang dan susah dikendalikan.
"Nah kalau itu titik terendah ekonomi. Kalau mental, titik rendahnya malah ketika aku nomor satu kayak gini," ujarnya.
Menurut pria berusia 26 tahun itu, di puncak kariernya inilah Atta Halilintar justru tak bisa mengontrol dan mengendalikan mentalnya.
"Mentalku gak sesehat yang dulu. Dulu aku kerja dapet rezeky aku makan enak. Kalau sekarang ujian makin berat," ujarnya.
"Banyak orang makin gak suka, bisa nyari-nyari masalah, kita sering entah itu aduannya di hukumlah, pembicaraan lah, itu pusingnya lebih berat."
"Tanggungannya lebih banyak sekarang, dulu kita menghidupi kita sendiri, sekarang misalnya aku menghidupi, ada puluhan atau ratusan orang di bawah," sambungnya.
(*)