"Umumnya kalau ada yang jadi perantara penjualan sapi, dia akan dapat uang terima kasih dari si penjual. Tapi Yatno ini tetap minta duit mesti bukan perantaranya," ucap seorang warga dengan inisial DD.
"Ada toko bangunan di Tugu yang biasa dimintai uang. Rata-rata warga memilih memberi agar segera pergi," imbuhnya.
Tak hanya itu, sebelum diamuk masa, Suyanto rupanya sempat menunjukkan kesaktian yang dimiliki pada warga.
Warga yang tak percaya, akhirnya melakukan aksi penentangan dengan melakukan tindak pemukulan.
Dan benar saja, berulang kali dipukul Suyanto tak merasakan dampak apapun.
"Dia seperti menantang warga untuk terus memukulinya," tutur DD.
Entah inisiatif dari siapa, salah seorang warga akhirnya memelorotkan celana panjang yang dipakai Suyanto.
Ya, tiga lapisan celana panjang, pendek dan celana dalam yang dikenakan Suyanto terpampang.
Sejak saat itu, pukulan dan amukan warga mulai bereaksi menghujam tubuh preman kampung tersebut.
"Begitu dipukul langsung terluka, yang lain langsung menyerbu. Akhirnya terjadi pengeroyokan itu," sambung DD.