Find Us On Social Media :

Tewasnya Preman Kampung yang Diduga Dihabisi Warga Akhirnya Menemui Titik Terang, Korban Rupanya Sempat Pamer Kesaktian hingga Menantang!

By Novia, Kamis, 1 Oktober 2020 | 13:30 WIB

Unit Inafis Satreksrim Polres Tulungagung melakukan olah TKP terkait kasus pengeroyokan Yatno hingga tewas di Dusun Puthuk, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Selasa (29/9/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Dikabarkan tewas secara tragis, kematian preman kampung bernama Suyanto (55) berbuntut panjang.

Diduga dihabisi warga sekitar, kematian preman kampung di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung menyisakan sejumlah kesaksian.

Bermula dari tertangkapnya anak buah dan dua anak kandungnya akibat kasus curanmor, akhirnya Suyanto diamuk massa.

Melansir informasi dari Surya.co.id, tindak pengeroyokan preman kampung ini telah terjadi pada Rabu (23/9/2020) siang.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Pemuda Berusia Tanggung di Tangerang Bikin Geger Masyarakat Setelah Nekat Melakukan Tindak Vandalisme di Musala Darussalam!

Ya, dari kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang dilakukan J selaku anak buah Suyanto, akhirnya kemarahan warga tak bisa dibendung.

J dikabarkan lolos dari amukan massa dan telah diamankan pihak kepolisian, akhirnya warga yang tak puas memilih untuk mendatangi kediaman Suyanto.

"Ada lebih dari 100 orang waktu itu yang mendatangi korban. Mereka mengira korban (Yanto) ini yang memerintah para tersangka," jelas Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro.

Lebih lanjut melansir informasi terbaru dari Surya.co.id pada Rabu (30/9/2020), dari keterangan sejumlah saksi, tewasnya Suyanto membuat warga merasa lega.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Berencana Pindah Kantor di Depok Guna Memantau Penanganan Corona, Juru Bicara Covid-19 Kota Bodebek Angkat Suara: Ini Merupakan Tanggung Jawab yang Harus Diemban Provinsi!

Sebab semasa hidup, Suyanto dikenal sebagai preman kampung yang tak jarang mambuat ulah.

Selai kerap memalak atau meminta uang paksa, Suyanto juga sering bertindak kriminal di desa Picisan, Tugu dan sekitarnya.

"Umumnya kalau ada yang jadi perantara penjualan sapi, dia akan dapat uang terima kasih dari si penjual. Tapi Yatno ini tetap minta duit mesti bukan perantaranya," ucap seorang warga dengan inisial DD.

Baca Juga: Pura-pura Menolong, Driver Ojol Akhirnya Diamankan Polisi Gegara Curi Tas Berisi Pistol Milik Anggota Polda yang Tengah Tertimpa Musibah Kecelakaan!

"Ada toko bangunan di Tugu yang biasa dimintai uang. Rata-rata warga memilih memberi agar segera pergi," imbuhnya.

Tak hanya itu, sebelum diamuk masa, Suyanto rupanya sempat menunjukkan kesaktian yang dimiliki pada warga.

Warga yang tak percaya, akhirnya melakukan aksi penentangan dengan melakukan tindak pemukulan.

Dan benar saja, berulang kali dipukul Suyanto tak merasakan dampak apapun.

Baca Juga: 16 Hari Menghilang, Gadis Palembang Ini Diduga Dibawa Lari Pacarnya, Korban Sempat Video Call Orang Tuanya dalam Kondisi Gelap dan Mengatakan Ingin Pulang!

"Dia seperti menantang warga untuk terus memukulinya," tutur DD.

Entah inisiatif dari siapa, salah seorang warga akhirnya memelorotkan celana panjang yang dipakai Suyanto.

Ya, tiga lapisan celana panjang, pendek dan celana dalam yang dikenakan Suyanto terpampang.

Sejak saat itu, pukulan dan amukan warga mulai bereaksi menghujam tubuh preman kampung tersebut.

Baca Juga: Diduga Memiliki Kelainan Seks, Maling Celana Dalam Wanita di Cianjur Bikin Geger Warga Usai Kedapatan Membuang Kembali Hasil Curiannya dengan Kondisi Penuh Cairan Sperma!

"Begitu dipukul langsung terluka, yang lain langsung menyerbu. Akhirnya terjadi pengeroyokan itu," sambung DD.

Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantono mengakui penjelasan dari saksi dari kasus tersebut.

Meskipun Suyanto dikabarkan sempat pamer kesaktian, pihak kepolisian tidak menemukan benda tertentu yang mungkin menjadi jimat korban.

"Itu hanya cerita yang kami dengar dari warga yang kami periksa," ucap Yudo.

Baca Juga: Tertindih Mobil hingga Tewas di Tempat, Anggota Polsek Sungai Menang Dikabarkan Gugur Saat Mengejar Pelaku Pencurian Sawit!

Melansir dari Kompas.com, aksi masa yang menimpa curanmor juga terjadi di Lampung Timur batu-baru ini.

YS (20) tewas diamuk massa setelah kepergok melakukan aksi pencurian di Jalan Pulau Singkep, Sukarame, Bandar Lampung.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat (11/9/2020) sekitar pukul 9.00 WIB, sebenarnya dilakukan oleh dua pelaku.

Namun, YS ditinggalkan rekannya saat aksi pencurian kepergok warga sekitar.

Baca Juga: Tega! Ditinggalkan di Pinggir Kali Sendirian dan Ditutupi Tumpukan Daun Pisang dengan Kondisi Sekarat, Bayi Malang Tewas Saat Dilarikan Ke Rumah Sakit

"Satu pelaku tertinggal saat pelaku yang membawa senjata api kabur menggunakan sepeda motor," kata seorang warga, Azhari (37) di lokasi kejadian.

Polisi yang mengetahui informasi tersebut langsung datang ke lokasi kejadian namun korban tak dapat diselamatkan saat dievakuasi ke RS Bhayangkara.

(*)