Grid.ID - Nama Erick Tohir tentu tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, Erick Tohir saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu, sejak dulunya Erick Tohir sukses sebagai pengusaha kaya raya.
Menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Tohir tentu berhak mengantongi gaji dari negara.
Mengutip Kompas.com, gaji pokok menteri ialah senilai Rp 5,04 juta per bulan.
Besaran gaji tersebut diatur dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000.
Selain gaji, menteri juga mendapatkan tunjangan oleh negara sebesar Rp 13,6 juta per bulan.
Aturan soal tunjangan untuk menteri ini diatur dalam Pasal 2e Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu.
Sehingga, total gaji dan tunjangan yang diterima oleh menteri adalah sebesar Rp 18,64 juta per bulan.
Baca Juga: Disebut Gundik, Pramugari Siwi Widi Purwanti Laporkan Akun Twitter @digeeembok ke Kepolisian
Meski mendapat gaji dengan nominal tersebut, namun Erick Tohir mengaku tak bahagia menjabat sebagai menteri.
Hal ini diungkapnya secara blak-blakan dalam tayangan Kick Andy di Metro TV yang diunggah ulang kanal YouTube metrotvnews pada Selasa (29/9/2020).
Pengusaha sekaligus menteri berusia 50 tahun itu mengaku temannya saat ini berkurang.
"Nggak enak, jadi menteri temen kurang, jadi TKN temen kurang," kata Erick Tohir.
"Jadi (ketua) Asian Games temennya banyak waktu itu, karena semuanya gembira,"
"Tapi begitu bicara politik, bicara kebijakan temannya kurang terus sekarang, sedih juga sebenarnya," ungkap jujur Erick Tohir.
"Cuman ya, namanya jabatan itu kan ada saatnya,"
"Pasti nanti sesudah nggak menjabat adalah konsolidasi," sambungnya.
Pernyataan tersebut memancing Andy F Noya untuk menanyakan perasaan Erick Tohir saat ini sebagai menteri.
"Jadi anda bahagia nggak sih menjadi menteri ini?" tanya sang presenter.
Erick Tohir secara blak-blakan mengaku menanggung beban yang berat sebagai seorang menteri.
"Ya bebannya sangat berat. Apalagi dengan kondisi seperti ini," akuinya.
Tak mendapat jawaban jelas, Andy F Noya kembali menanyakan perasaan Erick Tohir sebagai menteri.
"Tunggu dulu, artinya anda nggak bahagia sekarang ini? Anda bahagia atau tidak jadi menteri?" cecar Andy F Noya.
"Ya gini, kalau dibilang sih enggak, karena tekanan di sana-sini,"
"Ya ini jujurlah, dibilang (bahagia) teman (malah) berguguran, dibilang jahat," tandas Erick Tohir.
(*)