Find Us On Social Media :

Hari Batik Nasional 2 Oktober: Segenggam Harapan Dalam Sehelai Kain Untuk Para Pengrajin Lokal

By Grid ID, Jumat, 2 Oktober 2020 | 08:52 WIB

Batik Gringsing adalah salah satu motif batik tertua dengan ciri khas yang memiliki pusat atau yang disebut dengan sedulur papat lima pancer. Selain itu juga terdapat semacam simbol berupa lingkaran atau bulatan dengan titik di tengahnya.

Grid.ID - Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Penetapan UNESCO ini di satu sisi memberi rasa suka cita yang luar biasa, mengingat nilai historis yang dimiliki oleh batik Indonesia.

Tetapi di sisi lain juga memberikan tanggung jawab yang tidak ringan, karena dengan menetapkan batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan Lisan dan Non Bendawi, kita semua memiliki tugas untuk memelihara dan melestarikannya.

Batik adalah kita.

Baca Juga: Pakai Gaun Batik Super Seksi hingga Pamerkan Lekuk Tubuhnya, Potret Marshanda di Pinggir Danau Jadi Sorotan!

Bukan hanya sekadar menjadi seperangkat busana yang kita kenakan.

Bukan pula sebagai kain pajangan yang menghiasi sudut rumah kita.

Setiap kita menggenggam sehelai kain batik, sesungguhnya harapan banyak oranglah yang sedang kita genggam.

Ada pembatik yang telah mencurahkan seluruh kreatifitasnya dalam mencipta, ada tetes keringat pengrajin yang mengerjakan tahap demi tahapnya, dan ada jerih payah pedagang batik yang mempertaruhkan peruntungannya.

Baca Juga: Jadi Kebanggaan Indonesia dan Harumkan Nama Bangsa hingga ke Seantero Dunia, Batik Mendadak Diklaim Media Tiongkok Sebagai Budaya Asli Negeri Tirai Bambu, Begini Fakta Sejarahnya!

Mereka yang menggantungkan hidupnya dari industri ini, yang sekarang amat sangat membutuhkan uluran tangan kita karena ikut terpuruk bersama krisis ekonomi akibat pandemi.

Keadaan inilah yang mendorong kepedulian Yayasan Batik Indonesia.