Bantuan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi mereka yang bekerja di industri batik, agar memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menunjang kegiatan usahanya.
Melalui bantuan telepon genggam pula, YBI akan terus memberikan binaan, termasuk mendorong para pengrajin kecil memasuki dunia pemasaran dan penjualan dengan memanfaatkan aplikasi teknologi, mengikuti selera dan tuntutan jaman yang terus berubah.
Semua upaya yang dilakukan oleh Yayasan Batik Indonesia tentu saja akan lebih bermakna jika didukung peran serta masyarakat.
Keberadaan batik Indonesia sebagai warisan budaya tidak bisa dipisahkan dari keberadaan mereka yang memutar roda industri ini.
Kelangsungan hidup mereka yang memutar roda industri ini tidak bisa dipisahkan dari partisipasi kita mencintai batik Indonesia.
Dan kecintaan kita akan menjadi bagian dari mata rantai yang indah, yang pada akhirnya bisa ikut menjaga kelestarian batik Indonesia, dan menjaga agar regenerasi di dunia pembatik dan pengrajin bisa tetap berkesinambungan.
Sebanyak 20.000 masker batik, 100 pengrajin batik dari berbagai daerah, 2000 lebih kain batik dan 210 telepon
Genggam, dari Yayasan Batik Indonesia untuk Batik Indonesia.
(*)