Grid.ID – Sosok mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti tentu tak asing lagi di benak publik Tanah Air.
Kiprahnya yang gemilang serta pembawaannya yang tegas selama menjabat di Kabinet Kerja selama 2014 hingga 2019 nyatanya membuat Susi Pudjiastuti dielu-elukan banyak pihak.
Selama jadi Menteri, Susi Pudjiastuti bahkan tak segan menenggelamkan kapal dari negara lain yang nekat mencuri ikan di laut Indonesia.
Lengser dari kursi pemerintahan, Susi Pudjiastuti baru-baru ini mengutarakan pengalamannya semasa menyandang status Menteri Kelautan dan Perikanan.
Siapa menyangka ia pernah kena tegur hingga dapat surat peringatan gegara gaya berbusananya yang dianggap tak lazim selagi bertugas.
Jarang terekspos, kisah ini terkuak dalam obrolannya bareng mantan Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Kerja, Hanif Dhakiri.
Seperti terekam dalam acara Susi Cek Ombak yang tayang di YouTube metrotvnews pada Rabu (30/9/2020) lalu.
“Kangen nggak kerja di kementerian?” tanya Susi Pudjiastuti kepada mantan rekan sejawatnya.
“Kalo sekarang saya menikmati di luar,” jawab Hanif Dhakiri yang kala itu hadir sebagai bintang tamu.
“Bedanya apa menurut pak Hanif?” cecar Susi Pudjiastuti kemudian.
“Ya lebih bebas. Emang nggak ngerasa lebih bebas apa?” sahut sang lawan bicara yang ternyata diiyakan oleh Susi Pudjiastuti.
Bersamaan dengan itu, terungkap pengalaman Susi Pudjiastuti yang kena tegur gegara pakai sepatu sandal selagi bertugas jadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini sempat tak habis pikir lantaran sepatu sandal yang dikenakannya bukan sembarangan karena merupakan merek ternama dunia, Prada.
“Iya. Kagak aturan. Dulu pakai sepatu sandal padahal mereknya Prada lho.
Inget nggak? Waktu itu ditanya itu sepatu apa warna-warni. Ini Prada gini-gini, lho! Waktu itu saya angkat kasih lihat terus rame,” kisahnya.
Tak main-main, Susi Pudjiastuti bahkan sampai dikirimi surat teguran dari Sekretaris Kabinet saat itu, yakni Pramono Anung.
“Kemudian kita ditegur, seluruhnya ditegur oleh mas Pram. Dikirimin surat cinta semua menteri harus pake baju rapi, sepatunya resmi,” imbuh Susi Pudjiastuti.
Mendengar kisah ini, Hanif Dhakiri beralasan bahwa aturan tersebut lantaran jabatan Menteri amat lekat dengan kesan resmi dan formal.
“Mungkin karena tempatnya resmi gitu beda dengan lapangan," sahutnya.
Meski begitu, Susi Pudjiastuti akhirnya menambahkan bahwa aturan tersebut hanya berlangsung sementara.
Pasalnya, menjelang akhir masa jabatannya, ia dan rekan-rekannya diperbolehkan untuk berpakaian santai.
“Awal-awal tuh. Tapi terakhir 2019 semua pake sneakers. Katanya pro milenial,” sambung Susi Pudjiastuti.
“Kan memang sekarang seiring dengan pertumbuhan penduduknya, jumlah milenial sama gen Z jumlahnya membesar terus," timpal Hanif Dhakiri.
“Tapi pas 2016 waktu itu pada nggak sadar,” celetuk Susi dengan nada bercanda.
“2019 baru sadar bahwa milenial lebih banyak. Jadi kita harus seperti milenial,” pungkasnya.
(*)