Find Us On Social Media :

Selain Penumpukan Limbah dalam Perut, 6 Hal Ini Jadi Penyebab Utama Kalian Memproduksi Gas yang Berlebihan

By Hananda Praditasari, Sabtu, 3 Oktober 2020 | 14:39 WIB

(Ilustrasi) - Selain Penumpukan Limbah dalam Perut, 6 Hal Ini Jadi Penyebab Utama Kalian Memproduksi Gas yang Berlebihan

Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari

Grid.ID - Gas dan perut kembung adalah masalah umum bagi kebanyakan orang.

Gas itu sendiri disebabkan oleh bakteri yang hidup di usus manusia.

Namun, masalah internal atau reaksi terhadap agen eksternal dapat memperburuk keadaan.

Walaupun bukan masalah kesehatan yang serius, terkadang bisa terjadi begitu sering sehingga menjadi masalah yang memalukan bagi orang yang mengalaminya.

Baca Juga: Nggak Heran Sering Jadi Pelengkap pada Makanan, Ternyata Daun Bawang Punya 8 Manfaat Ini Buat Tubuh, Wajib Tahu!

Meskipun seringkali kamu berhasil menyembunyikannya, gas seringkali dapat menumpuk.

Tentu ini akan menyebabkan bau tak sedap dan kecemasan sosial yang meningkat.

Seperti yang ditunjukkan penelitian ini, melansir dari steptohealth.com, Sabtu (3/10/2020), penting untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan gas dan apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya.

Hari ini, Grid.ID ingin membagikan penyebab paling umum dari gas sehingga kamu dapat mengambil langkah yang diperlukan untuk menghindarinya.

Baca Juga: Cuma Rutin Minum Air Lemon Setiap Hari, Siap-siap Rasakan 10 Keajaiban Ini Pada Tubuh, Jangan Kaget!

1. Ketidakseimbangan Flora Bakteri

Kelebihan gas dapat menjadi hasil dari sebuah bakteri ketidakseimbangan dalam flora yang melindungi usus.

Menurut sejumlah penelitian, ketidakseimbangan ini juga bisa menyebabkan sindrom iritasi usus besar.

Karena pH lambung cenderung cepat berubah, produksi gas bisa meningkat, dan bakteri tertentu mulai berkembang biak.

Dalam kasus ini, la Revista Chilena de Nutricion (Jurnal Nutrisi Chili) merekomendasikan untuk meningkatkan konsumsi makanan probiotik dan prebiotik.

Baca Juga: Selama Ini Dikenal Sebagai Obat Alami untuk Sembelit, Nyatanya Makan Pepaya Berlebihan Justru Memicu Hal Fatal Mulai dari Keguguran sampai Batu Ginjal, Hati-hati Deh!

Ini efektif untuk mengisi kembali usus anda dengan bakteri sehat.

2. Fermentasi Makanan di Usus

Beberapa bakteri yang ada di saluran pencernaan bertanggung jawab untuk memfermentasi makanan tertentu untuk memfasilitasi pemecahannya selama proses pencernaan.

Aktivitas ini biasanya terjadi di usus besar.

Namun, terkadang bakteri dapat masuk ke usus kecil dan menghasilkan fermentasi awal.

Baca Juga: Makanan Berat Akan Membebani Organ Tubuhmu di Malam Hari hingga Sulit Tidur, Cobalah Hindari 3 Jenis Makanan Berikut Ini!

Karena makanan masih tidak sepenuhnya dicerna pada tahap ini, gas akan terus meningkat saat melewati sistem sampai dilepaskan sebagai gas dalam perut.

Hal yang paling mengkhawatirkan adalah hal ini bisa menyebabkan kembung, nyeri, dan gejala lain yang bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

3. Makan Terlalu Cepat

Entah itu karena kurangnya waktu, atau karena mereka terganggu.

Orang yang menghabiskan makan siang terlalu cepat, cenderung mengalami perut kembung secara teratur.

Baca Juga: Banyak Dilakukan Orang Sebagai Cara Melampiaskan Masalah, Faktanya Makan Saat Marah Justru Memicu Bahaya Ini Buat Tubuh, Bikin Syok!

Menurut sebuah studi oleh la Revista Cubana de Estomatologia (The Cuban Journal of Stomatology).

Ini karena mereka menelan banyak udara selama makan.

Pada akhirnya, ini akan meningkatkan jumlah gas di usus dan menyebabkan bersendawa dan perut kembung.

4. Konsumsi Produk Susu yang Berlebihan

Meskipun beberapa orang tidak pernah mengalami masalah dalam memproses produk susu, mereka mungkin mulai menimbulkan masalah seiring waktu.

Baca Juga: Baru Saja Umumkan Kehamilan setelah Menanti 10 Tahun, Dokter Terkejut Saat Lihat Kondisi Janin Zaskia Sungkar dan Irwansyah

Usia dan keterpaparan teratur terhadap faktor-faktor tertentu dapat menurunkan tingkat enzim laktase, yang bertanggung jawab untuk membantu pencernaan produk susu.

Jika anda mengalami gejala atau masalah pencernaan setelah makan jenis makanan ini, tubuh anda mungkin mencoba memberi sinyal bahwa anda tidak toleran laktosa.

5. Perubahan Hormonal

Perubahan hormonal yang dialami wanita selama menopause, bersama dengan penyakit terkait hormon, dapat menyebabkan penumpukan gas yang berlebihan.

Meskipun para ilmuwan belum menentukan secara pasti hormon mana yang menyebabkan reaksi ini.

Baca Juga: Bikin Mandul Sampai Gagal Berumah Tangga, Ternyata Sederet Kebiasaan Ini Pemicu Terganggunya Kesuburan, Nomor 5 Sering Kita Lakukan

Terbukti bahwa mereka yang menderita reaksi ini mengalami beberapa perubahan yang sangat jelas dalam aktivitas pencernaan mereka.

6. Sensitivitas Gluten

Gas bisa menjadi tanda yang jelas dari alergi makanan atau gangguan lain, seperti penyakit celiac.

Kondisi autoimun ini dapat menyebabkan masalah penyerapan yang parah, yang meningkatkan kemungkinan pecahnya lapisan usus kecil.

Ini, pada gilirannya, memicu peradangan di perut, nyeri, dan gejala lain yang menghalangi pencernaan yang baik.

Baca Juga: Waspada! Orang dengan Kondisi Ini Jangan Coba-coba Makan Bayam Kalau Nggak Mau Kena Bahaya, Nomor 4 Ngeri Banget

Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi kondisi ini sejak dini, terutama karena anda perlu mengubah pola makan untuk mengendalikan masalahnya.

7. Penumpukan Limbah

Sembelit , atau penumpukan kotoran di usus, berpotensi menyebabkan gas berlebih dan gangguan pencernaan lainnya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh sejumlah puskesmas di Spanyol ini, dapat pula menjadi indikasi dari beberapa masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Ketika limbah tetap berada di usus besar, itu mengubah flora bakteri dan tubuh Anda menghasilkan lebih banyak gas daripada biasanya.

Baca Juga: Jangan Sampai Bayi Lahir dengan Berbagai Kelainan, Ini Nutrisi yang Paling Dibutuhkan Selama Kehamilan, Bumil Wajib Tahu!

Selain itu, usus anda kesulitan menyerap nutrisi dan membuang limbah yang tidak dibutuhkan tubuh.

Saat anda menderita kondisi ini, ada baiknya untuk memperbanyak konsumsi air, serat, dan makanan lain yang memiliki sifat pencernaan.

Jika kondisi ini berlanjut, pastikan anda berkonsultasi dengan dokter.

Ingatlah bahwa cara paling efektif untuk mengendalikan masalah ini adalah dengan memperbaiki kebiasaan makan.

Baca Juga: Digadang-gadang Sembuhkan Beragam Penyakit Sampai Semua Orang Hobi Mengonsumsinya, Siapa Sangka Rutin Minum Madu Justru Mengundang Penyakit Ini, Hati-hati!

Termasuk mengurangi asupan produk yang merangsang produksi gas.

Pertimbangkan semua rekomendasi ini dan bicarakan dengan dokter jika menurut anda itu perlu.

(*)