Find Us On Social Media :

Puluhan Warga di Ngawi Meregang Nyawa di Jebakan Tikus, 4 Orang Jadi Tersangka

By Novia, Sabtu, 3 Oktober 2020 | 20:11 WIB

Ilustrasi jasad.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Jebakan tikus beraliran listrik di Ngawi, Jawa Timur lagi-lagi menelan korban.

Sejak awal tahun 2020 hingga kini, jebakan tikus tersebut telah merenggut 24 nyawa warga.

Ya, nasib tragis dan malang tak bisa dihindarkan 24 warga tersebut.

Melansir informasi dari Kompas.com pada Sabtu (3/10/2020), Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur telah mencatat korban jiwa dari tragedi nahas ini.

Baca Juga: Azerbaijan Pamer Kekuatan Militer dengan Rilis Video Musik 'Heavy Metal' di Tengah Perang dengan Armenia, Kekuatan Militer Azerbaijan Justru Disebut Berbeda dengan Nyatanya

Kasatreskrim Polres Ngawi AKP I Gusti Agung Ananta Pratama di Mapolres Ngawi, berikan kesaksian atas jebakan tikus yang dipasang warga.

“Dari (awal) tahun 2020 hingga bulan September tercatat ada 24 kasus dengan korban jiwa 24 orang,” jelasnya.

Agung menyampaikan bahwa 20 korban meninggal merupakan petani yang memasang jebakan tikus beraliran listrik itu.

Sementara empat korban terakhir merupakan warga yang tak tahu adanya jebakan tikus tersebut dipasang.

Dan korban terakhir atau ke 24 merupakan pengendara motor yang tengah melintas di area persawahan tersebut.

Saat dievakuasi korban dikabarkan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Ya, korban yang mengalami luka bakar parah.

Kini, Polres Ngawi akhirnya mengamankan empat tersangka yang diduga menjadi pemasang jebakan tikus beraliran listrik.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, empat tersangka dijerat dengan pasal 359 KUHP.

Tentang kelalaian yang melibatkan orang meninggal dunia dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Baca Juga: Rachel Maryam Sempat Dikabarkan Koma Pasca Melahirkan, Mulan Jameela Ungkap Kondisi Terkini Sahabatnya

Melansir informasi dari TribunGresik.com pada 29 Mei 2020 lalu, seorang petani juga ditemukan tewas akibat tersengat jebakan tikus beraliran listrik.

Petani bernama Muksan (53), Warga Desa Kambingan RT 02/ RW 01 itu sempat berteriak saat kakinya menginjak sawah yang dialiri listrik jebakan tikus.

Kapolsek Cerme, AKP Nur Amin mengatakan bahwa korban ke sawah tidak seorang diri.

Ditemani oleh tetangganya, M Bisri (50), mereka berdua datang ke sawah untuk melakukan kontrol sekitar pukul 19.00 WIB.

“Saat dalam perjalanan pulang Bisri mendengar suara jeritan sehingga saksi Bisri kembali menuju ke lokasi saat tiba di lokasi ternyata korban bernama Muksan ini sudah terjatuh di tanah dalam keadaan tidak sadarkan diri,” ujar AKP Nur Amin.

(*)