Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Aksi pembakaran rumah di Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah menggegerkan warga.
Pasalnya, tindak nekat ini tak hanya dilakukan pada satu rumah, melainkan tujuh sekaligus.
Berlangsung pada Minggu (4/10/1010) siang, perusakan dan pembakaran rumah warga itu dikabarkan sengaja dilakukan.
Melansir informasi dari Kompas.com, sebelum kebakaran berlangsung, seorang pria ditemukan tewas dan tergeletak di sebuah lahan kosong.
Diduga menjadi korban pembunuhan, kematian pria tersebut akhirnya menyulut kemarahan dan emosi keluarga.
Ya, mayat bernama Amir itu, membuat keluarganya marah dan melakukan aksi balas dendam.
Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun membenarkan hal tersebut, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.
Hingga saat ini, ratusan aparat kepolisian dan Brimob Polda NTT turun ke lokasi untuk mengamankan situasi.
"Benar ada peristiwa tersebut. Saat ini, di TKP sudah ada Karo Ops, Dirkrimum, Wadir Sabhara Polda NTT dan Wakapolres Kupang," jelas Johannes.
Lebih lanjut, Johannes mengaku kondisi yang menggegerkan warga itu, sudah dapat dikendalikan.
"Ada satu orang korban meninggal dunia dan satu pelaku sudah diamankan beserta dua orang saksi ke Polda NTT."
"Tujuh rumah warga yang terbakar. Statemen lengkap setelah anggota selesai melaksanakan olah TKP," tuturnya.
Melansir informasi dari Pos Kupang, kisruh antar warga di Desa Tuapukan ini dibenarkan bermula dari tindak balas dendam.
Dipicu dari kematian Amir, keluarga korban mengaku tak terima dan melakukan tindak pembakaran terhadap rumah terduga pelaku.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jo Bangun yang dikonfirmasi juga membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa tujuh rumah yang dibakar itu merupakan rumah milik terduga pelaku pembunuhan.
"Sampai saat ini masih dilakukan olah TKP terhadap 7 rumah yang dibakar. Rumah itu termasuk rumah milik pelaku," jelas Kombes Jo melalui sambungan telepon, Minggu (4/10) siang.
(*)