Find Us On Social Media :

Rachel Maryam Terpaksa Melahirkan Lebih Awal Karena Komplikasi, Inilah 8 Komplikasi Kehamilan yang Harus Bumil Waspadai!

By Devi Agustiana, Senin, 5 Oktober 2020 | 11:44 WIB

Rachel Maryam & Edwin Aprihandono.

Laporan Wartawan Gri.ID, Devi Agustiana

Grid.IDRachel Maryam sedang berbahagia atas kelahiran anak keduanya.

Artis sekaligus politikus ini melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin laki-laki pada Sabtu (3/10/2020).

Anak kedua Rachel dan Edwin Aprihandono itu diberi nama Muhammad Eijaz Mata Air.

Baca Juga: Sempat Diisukan Koma, Ternyata Rachel Maryam Alami Pendarahan Hebat Usai Operasi Caesar, Kenali Tanda Pendarahan Setelah Melahirkan yang Perlu Diwaspadai Ini!

Mengitp laman Kompas.com, Rachel Maryam melahirkan di usia 40 tahun dan mengalami pendarahan, serta komplikasi pada kehamilan keduanya itu.

"Karena ada sedikit komplikasi pada kehamilan, maka diperkirakan akan lahir lebih cepat dari waktunya. Awal September," kata Rachel saat dihubungi awak media, Selasa (4/8/2020).

Media sosial sempat dihebohkan dengan kabar yang menyebut Rachel Maryam mengalami koma usai melahirkan anak keduanya.

Baca Juga: Heboh Kabar Rachel Maryam Sempat Koma hingga Pendarahan, Mulan Jameela dengan Sigap Langsung Bagikan Kondisi Terkini Sang Sahabat Usai Melahirkan: Mohon Doanya..

Kabar itu dibantah salah seorang sahabatnya, aktor Surya Saputra, yang mengetahui kondisi Rachel Maryam.

"Iya bukan koma sih. Kemarin sih dia bilang ada pendarahan. Dari teman-teman bilang ada pendarahan," kata Surya Saputra, Sabtu (3/10/2020).

Komplikasi kehamilan bisa dialami oleh perempuan yang sudah sehat sebelumnya dan mereka yang pernah mengalami masalah sebelumnya juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.

Baca Juga: Rachel Maryam Sempat Dikabarkan Koma Pasca Melahirkan, Mulan Jameela Ungkap Kondisi Terkini Sahabatnya

Selain itu, komplikasi kehamilan dapat membuat kehamilan berisiko tinggi yang membutuhkan perawatan dan pemantauan rutin.

Dilansir Grid.ID dari laman Nakita, inilah daftar komplikasi kehamilan yang sering terjadi dan harus disadari oleh bumil:

  1. Keguguran

Keguguran adalah salah satu komplikasi kehamilan yang paling sering terjadi pada trimester pertama.

Ada sekitar 50 hingga 70 persen dari keguguran ini terjadi karena kelainan kromosom pada sel telur yang dibuahi seperti jumlah kromosom yang salah dalam telur atau sperma.

Faktor-faktor seperti usia, gangguan kronis, masalah rahim atau leher rahim, riwayat cacat lahir, dan gaya hidup seperti merokok juga dapat meningkatkan risiko keguguran.

Baca Juga: Rachel Maryam Dikabarkan Koma Pasca Melahirkan, Sang Adik : Itu Tidak Benar!

  1. Kelahiran prematur

Kelahiran prematur adalah saat bayi dilahirkan sebelum 37 minggu.

Gejala-gejala kelahiran prematur seperti lebih tinggi dari keputihan biasa, banyak cairan lendir misalnya berdarah, lebih dari 4 kontraksi dalam 1 jam dengan atau tanpa sakit perut seperti kram menstruasi, tekanan di daerah panggul dengan rasa bahwa bayi mensorong ke bawah, dan nyeri punggung bawah.

Baca Juga: Heboh Dikabarkan Koma Usai Fotonya saat Terbaring Lemah Tersebar di Medsos, Rachel Maryam Ternyata Alami Hal Ini Setelah Lakukan Operasi Caesar, Surya Saputra : Bukan Koma...

  1. Preeklamsia

Preeklamsia adalah salah satu komplikasi kehamilan risiko tinggi yang terjadi sebagian besar selama trimester ketiga, tetapi dapat mulai setiap saat setelah paruh kedua kehamilan atau bahkan hingga enam minggu setelah melahirkan.

Preeklamsia menyebabkan tekanan darah tinggi dengan mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan merusak organ-organ vital di tubuh seperti ginjal, hati, dan otak.

Baca Juga: Rachel Maryam dan Suami Akhirnya Lakukan Isbat Nikah Setelah Hampir 9 Tahun Kawin Siri, Kuasa Hukum: Sebagai Anggota Dewan Tentu Sangat Mengetahui UU

  1. Cairan ketuban rendah

Cairan ketuban mengisi kantung amniotik yang melindungi dan mendukung bayi yang sedang berkembang.

Hal ini berfungsi melindungi bayi dari benturan, menjaga suhu konstan di rahim, melindungi terhadap infeksi, dan mencegah kompresi tali pusat yang akan mengurangi suplai oksigen bayi.

Tingkat cairan ketuban rendah dapat menyebabkan kelainan janin saat terjadi pada trimester pertama atau kedua.

Baca Juga: Jadi Saksi Isbat Nikah Rachel Maryam, Adik Kandung Rachel Maryam Buka Suara soal Pernikahan Sang Kakak Akhirnya Sah Secara Hukum Negara

  1. Kehamilan etopik

Kehamilan etopik terjadi ketika implan telur yang dibuahi di luar rahim.

Kondisi ini berpotensi bahaya dan harus segera diobati karena dapat berakibat fatal jika terjadi pendarahan berat.

Baca Juga: Pernikahan Rachel Maryam dan Edwin Aprihandono Akhirnya Sah Secara Hukum Negara

  1. Diabetes gestational

Diabetes gestational dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi dan merupakan masalah serius bagi bayi.

Tidak seperti tipe lain, diabetes gestational tidak permanen dan kadar gula darah kembali normal setelah bayi lahir.

Namun, 25 hingga 50 persen risiko mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Baca Juga: Sedang Hamil, Rachel Maryam Tak Dapat Hadir Di Sidang Isbat Nikahnya

  1. Plasenta previa

Plasenta previa adalah suatu kondisi di mana plasenta terletak sangat rendah di rahim, berada di sebelah serviks atau menutupinya.

Meskipun tidak menjadi masalah sejak awal kehamilan, jika tetap sangat rendah dapat menyebabkan perdarahan dan komplikasi lainnya.

Baca Juga: Hamil Anak Kedua di Usia 40 Tahun, Rachel Maryam Bagikan Kondisi Calon Bayi yang Dikandungnya

  1. Infeksi selama kehamilan

Ada beberapa penyakit yang membahayakan ibu dan bayi dengan konsekuensi seperti cacat lahir.

Beberapa di antaranya yaitu:

-          Bacterial Vaginosis (BV): Infeksi vagina terkait dengan kelahiran prematur dan berat lahir rendah pada bayi.

-          Group B Strep (GBS): Infeksi bakteri yang dapat mematikan bagi bayi jika dilewatkan saat melahirkan.

Baca Juga: Tak Cuma Mahasiswa, Joko Anwar dan Rachel Maryam Perang RKUHP di Twitter

-          Cytomegalovirus (CMV): Infeksi virus yang menyebabkan kehilangan pendengaran dan penglihatan serta cacat lainnya.

-          Toksoplasmosis: Infeksi parasit yang ditularkan dari ibu ke bayi yang menyebabkan gangguan penglihatan dan pendengaran serta cacat lainnya.

-          Infeksi saluran kemih (ISK): Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.

(*)