Laporan Wartawan Gri.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pasangan Rachel Maryam dan Edwin Aprihandono tengah berbahagia, lantaran baru saja dikaruniai anak kedua.
Diketahui aktris sekaligus politikus berusia 40 tahun tersebut melahirkan pada Sabtu (3/10/2020).
Anak kedua Rachel dan itu diberi nama Muhammad Eijaz Mata Air.
Diwartakan Kompas.com (5/8/2020), Rachel sempat menuturkan bahwa kehamilannya yang kedua ini mengalami komplikasi sehingga dia diprediksi melahirkan lebih awal dari jadwal seharusnya.
"Karena ada sedikit komplikasi pada kehamilan, maka diperkirakan akan lahir lebih cepat dari waktunya. Awal September," kata Rachel saat dihubungi awak media, Selasa (4/8/2020).
Berkaitan dengan kondisi itu, Rachel berencana menjalani proses persalinan secara caesar.
"Sudah dipastikan akan caesar karena ada komplikasi kehamilan maka tidak memungkinkan untuk lahir normal. Terlalu beresiko," tuturnya.
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa Rachel Maryam mengalami koma usai melahirkan anak keduanya.
Kabar itu dibantah salah seorang sahabatnya, aktor Surya Saputra, yang mengetahui kondisi Rachel Maryam.
"Iya bukan koma sih. Kemarin sih dia bilang ada pendarahan. Dari teman-teman bilang ada pendarahan," kata Surya Saputra, Sabtu (3/10/2020).
"Tetapi Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah membaik, sudah mulai stabil lagi, tekanan darahnya sudah turun sudah mulai stabil lah. Moga-moga sih," lanjut Surya.
Sudah jadi rahasia umum jika hamil di usia 40 tahun disebut tidak dapat terjadi.
Tetapi beberapa ibu hamil ternyata ada yang berhasil hamil dan melahirkan, termasuk Rachel Maryam.
Lantas, benarkah wanita bisa hamil di usia 40 tahun atau lebih?
Ternyata hal tersebut tentu saja bisa terjadi, tetapi tingkat kesulitan dan resiko yang akan dihadapi oleh wanita akan lebih besar.
Baca Juga: Rachel Maryam Dikabarkan Koma Pasca Melahirkan, Sang Adik : Itu Tidak Benar!
Dilansir Grid.ID dari laman Intisari Online, dari sekian banyak wanita yang hamil di usia 40 tahun, hanya sebagian yang berhasil.
Menurut Profesor Geeta Nargund (seorang direktur Medis di Create Health), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diketahui para wanita tentang hamil setelah usia 40 tahun.
Situs sofeminine.co.uk menjelaskan, wanita bisa paham dan siap jika hal tersebut terjadi nantinya.
Secara alami, risiko kehamilan akan meningkat pada wanita yang berusia 40 tahun.
Namun Geeta mengatakan, "Jika wanita itu dalam kondisi kesehatan yang baik, tambahan untuk resiko kecil diawal usia 40 tahun.”
Tetapi masih ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Pendarahan Usai Melahirkan, Surya Saputra Ungkap Kondisi Rachel Maryam
Seperti pasokan sel telur seorang perempuan secara alami akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Dengan telur yang tersisa ada kemungkinan peningkatan masalah kromosom seperti cacat lahir dan keguguran.
Ada juga masalah tambahan untuk wanita yang mempunyai penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Sebut Rachel Maryam Koma Pasca Melahirkan, Akun @Stevanie_Huangg Ralat Informasi yang Diserbarkannya
Sebelum mencoba untuk hamil, sebaiknya harus memeriksakan diri dan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Memang, peluang untuk hamil secara alami setelah usia 40 tahun menurun secara signifikan.
Data statistik dari Baby Center menunjukkan pada usia 40, peluang wanita untuk hamil dalam satu tahun saat mulai mencoba adalah sekitar 40 hingga 50 persen, dibandingkan dengan seorang wanita berusia pertengahan 30-an, yang memiliki peluang 75 persen.
Pada usia 43, peluang wanita untuk hamil merosot menjadi 1 atau 2 persen.
Alangkah baiknya untuk lebih mempersiapkan diri jika usia kamu sudah menginjak angka 40 tahun dan berencana hamil.
Ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan saat kehamilan.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengubah pola hidup menjadi pola hidup sehat.
Ubah kebiasaan makan dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan lakukan olahraga secara teratur.
Penting juga untuk mengoptimalkan berat badan dan BMI (Indeks massa tubuh).
Baca Juga: Pernikahan Rachel Maryam dan Edwin Aprihandono Akhirnya Sah Secara Hukum Negara
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol pun harus dihentikan.
Jangan lupa juga untuk rutin konsultasikan kehamilan ke dokter.
(*)