“Kami berhubungan di awal kampanye tetapi sangat sulit ketika ada seseorang yang secara aktif merangkul kandidat mereka--apakah itu ayah mereka atau bukan--yang memperdagangkan rasisme dan seksisme dan antisemitisme dan islamofobia dan homofobia serta teori transfobia dan konspirasi dan kebohongan," jawab Chelsea Clinton.
“Ini sangat korup secara fundamental."
"Menurutku mereka tidak sama dengan standar apa pun," ujarnya menambahkan tentang Ivanka Trump dan ayahnya.
"Tapi menurutku dia [Ivanka Trump] lebih dari sekadar terlibat, karena siapa pun yang telah bekerja untuknya [Donald Trump] begitu lama akan jadi seperti itu."
"Dan aku tidak ingin berteman dengan orang seperti itu," pungkasnya.
Chelsea sebelumnya menggemakan sentimen yang sama selama penampilan 2018 di The Late Show dengan Stephen Colbert.
Ia memberi tahu pembawa acara bahwa pasangan itu, "tidak berbicara ... dalam waktu yang lama."
“Jelas dia mendukung kebijakan dan keputusan yang tidak aku setujui,” kata Chelsea Clinton saat itu.
"Aku sangat vokal tentang penentangan terhadap Presiden Trump," pungkasnya.
Persahabatan Chelsea Clinton dan Ivanka Trump diketahui secara luas, sebelum kampanye kepresidenan orangtua mereka yang kontroversial.
Keduanya secara terbuka saling memuji di berbagai poin, dengan Chelsea Clinton memberi tahu Mode pada 2015 bahwa "tidak ada yang sedalam-dalamnya tentang Ivanka."
Pada tahun 2016, Ivanka memberi tahu People bahwa mereka sangat menghormati satu sama lain.
Wah, bagaimana menurutmu?(*)