Tak hanya itu, penderita asam lambung biasanya juga mengalami gejala seperti perut kembung, begah, mual, susah menelan, terasa seperti ada sisa makanan yang tersangkut di tenggorokan, dan sebagainya.
Penyakit ini sudah masuk tahap kronis apabila sering kambuh atau kumat lebih dari dua kali setiap minggu.
Kondisi ini disebut sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
Ketika asam lambung naik sering kambuh, jaringan yang melapisi kerongkongan bisa rusak karena terpapar cairan asam lambung.
Karena sebagian jaringan rusak, dampaknya bisa memengaruhi kebiasaan makan, tidur, dan mengganggu kenyamanan beraktivitas sehari-hari.
Penyakit asam lambung yang sering kambuh bisa menyebabkan peradangan kronis dan komplikasi serius.
Seperti dijelaskan laman WebMD, bagian dalam perut kita memiliki pintu berupa katup.
Katup tersebut berwujud cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Makan Terlalu Cepat Kalau Nggak Mau Kena Bahaya Ini, Ahli Sampai Syok!
Dalam kondisi normal, katup ini bisa menutup setelah makanan atau asupan melewatinya.