"Saya kan manggil beliau (Christine Hakim) ibu, ibu bilang gini 'enggak, tapi kan setelah itu kamu jadinya bagus kan aktingnya',"
"Tapi memang sih karena tamparan itu juga ya, aktingnya jadi bagus," ujarnya.
Artis berusia 46 tahun itu pun bersyukur, berkat tamparan itu, dirinya berhasil menyabet penghargaan Piala Vidia sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Sinetron Indonesia 1997
"Karena itu kan 3 halaman kan tanpa ada editing, maksudnya tanpa ada 'cut' gitu,"
"Habis itu dapat Piala Vidia untuk best supporting actress, alhamdulillah," terang Desy Ratnasari.
"Dari situ kata ibu 'tuh makanya ada hikmahnya', kata bu Christine," imbuhnya.
Mendengar cerita tersebut, Andre Taulany lantas menanyakan seperti apa perasaan sang artis.
"Tapi Desy waktu itu sakit hati nggak?" tanya Andre Taulany.
Meski menerima tamparan keras, namun Desy Ratnasari tidak merasa sakit hati.
Sebab, semua itu dilakukan atas dasar profesionalitas dalam bekerja.
"Enggak, karena memang kan kita profesional lah. Habis (adegan) itu ibu langsung peluk saya,"
"Begitu selesai adegan terus (peluk saya) 'hah oke ibu senang banget, bagus banget adegannya', gitu," pungkas Desy Ratnasari.
(*)