Beruntung, tindak bejat Rahyono gagal gegara lampu ponten yang tiba-tiba mati.
Lantas korban akhirnya mengetahui apabila Rahyono melakukan tindak perekaman saat EL mandi.
Saat itu, korban menyaksikan lampu flash dari ponsel Rahyono terlihat menyala dari balik celah ponten.
Sontak, korban yang menyadari telah direkam langsung berteriak dan mengundang kehadiran para warga.
"Korban berteriak sehingga membuat warga berdatangan. Setelah itu pintu ponten didobrak dan akhirnya pelaku diamankan oleh warga," tambahnya.
Akhirnya Rahyono sempat menjadi sasaran empuk dari amukan warga desa.
Lantaran polisi segera datang, akhirnya pelaku berhasil diamankan dari amukan warga.
Bersama pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti rekaman yang berada di ponsel Rahyono.
Kepada polisi, Rahyono nekat melakukan perekaman itu untuk dijadikan koleksi dan bahan fantasi.